Kumpulan Do’a Dalam Al Qur’an Dan Hadits
“Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan peng-ampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku)â€. (Al-Baqarah, 2:152).
“Hai, orang-orang yang beriman, ber-dzikirlah yang banyak kepada Allah (dengan menyebut namaNya)â€. (Al-Ahzaab, 33:42).
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah me-nyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agungâ€. (Al-Ahzaab, 33:35).
“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut (pada siksaanNya), serta tidak mengeraskan suara, di pagi dan sore hari. Dan janganlah kamu terma-suk orang-orang yang lalaiâ€. (Al-A’raaf, 7:205).
Rasul Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
((مَثَل٠الَّذÙيْ ÙŠÙŽØ°Ù’ÙƒÙØ±Ù رَبَّه٠وَالَّذÙيْ لاَ ÙŠÙŽØ°Ù’ÙƒÙØ±Ù رَبَّه٠مَثَل٠الْØÙŽÙŠÙÙ‘ وَالْمَيÙّتÙ)).
Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat Rabbnya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.
((أَلاَ Ø£ÙنَبÙّئÙÙƒÙمْ Ø¨ÙØ®ÙŽÙŠÙ’ر٠أَعْمَالÙÙƒÙمْ، وَأَزْكَاهَا عÙنْدَ Ù…ÙŽÙ„ÙيْكÙÙƒÙمْ، وَأَرْÙَعÙهَا ÙÙيْ دَرَجَاتÙÙƒÙمْ، وَخَيْر٠لَكÙمْ Ù…Ùنْ Ø¥ÙنْÙَاق٠الذَّهَب٠وَالْوَرÙÙ‚ÙØŒ وَخَيْر٠لَكÙمْ Ù…Ùنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدÙوَّكÙمْ ÙÙŽØªÙŽØ¶Ù’Ø±ÙØ¨Ùوْا أَعْنَاقَهÙمْ ÙˆÙŽÙŠÙŽØ¶Ù’Ø±ÙØ¨Ùوْا أَعْنَاقَكÙمْ))ØŸ قَالÙوْا بَلَى. قَالَ: ((ذÙكْر٠الله٠تَعَالَى)).
“Maukah kamu, aku tunjukkan perbu-atanmu yang terbaik, paling suci di sisi Rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infaq emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?†Para sahabat yang hadir berkata: “Mau (wahai Rasulullah)!†Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggiâ€.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ÙŠÙŽÙ‚Ùوْل٠الله٠تَعَالَى: ((أَنَا عÙنْدَ ظَنÙÙ‘ عَبْدÙيْ بÙيْ، وَأَنَا Ù…ÙŽØ¹ÙŽÙ‡Ù Ø¥ÙØ°ÙŽØ§ ذَكَرَنÙيْ، ÙÙŽØ¥Ùنْ ذَكَرَنÙيْ ÙÙيْ Ù†ÙŽÙْسÙه٠ذَكَرْتÙÙ‡Ù ÙÙيْ Ù†ÙŽÙْسÙيْ، ÙˆÙŽØ¥Ùنْ ذَكَرَنÙيْ ÙÙيْ مَلأ٠ذَكَرْتÙÙ‡Ù ÙÙيْ مَلأ٠خَيْر٠مÙنْهÙمْ، ÙˆÙŽØ¥Ùنْ تَقَرَّبَ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙŠÙŽÙ‘ Ø´ÙØ¨Ù’رًا تَقَرَّبْت٠إÙÙ„ÙŽÙŠÙ’Ù‡Ù Ø°ÙØ±ÙŽØ§Ø¹Ù‹Ø§ØŒ ÙˆÙŽØ¥Ùنْ تَقَرَّبَ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙŠÙŽÙ‘ Ø°ÙØ±ÙŽØ§Ø¹Ù‹Ø§ تَقَرَّبْت٠إÙلَيْه٠بَاعًا، ÙˆÙŽØ¥Ùنْ أَتَانÙيْ يَمْشÙيْ أَتَيْتÙه٠هَرْوَلَةً)).
Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai de-ngan persangkaan hambaKu kepadaKu, Aku bersamanya (dengan ilmu dan rah-mat) bila dia ingat Aku. Jika dia meng-ingatKu dalam dirinya, Aku mengingat-nya dalam diriKu. Jika dia menyebut namaKu dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka. Bila dia mende-kat kepadaKu sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepadaKu sehasta, Aku mendekat ke-padanya sedepa. Jika dia datang kepa-daKu dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepatâ€.
وَعَنْ Ø¹ÙŽØ¨Ù’Ø¯Ù Ø§Ù„Ù„Ù‡Ù Ø¨Ù’Ù†Ù Ø¨ÙØ³Ù’ر٠رَضÙÙŠÙŽ الله٠عَنْه٠أَنَّ رَجÙلاً قَالَ: يَا رَسÙوْلَ الله٠إÙÙ†ÙŽÙ‘ Ø´ÙŽØ±ÙŽØ§Ø¦ÙØ¹ÙŽ Ø§Ù’Ù„Ø¥ÙØ³Ù’لاَم٠قَدْ ÙƒÙŽØ«ÙØ±ÙŽØªÙ’ عَلَيَّ ÙÙŽØ£ÙŽØ®Ù’Ø¨ÙØ±Ù’Ù†Ùيْ Ø¨ÙØ´ÙŽÙŠÙ’ء٠أَتَشَبَّث٠بÙÙ‡Ù. قَالَ: ((لاَ ÙŠÙŽØ²ÙŽØ§Ù„Ù Ù„ÙØ³ÙŽØ§Ù†ÙÙƒÙŽ رَطْبًا Ù…Ùنْ ذÙكْر٠اللهÙ)).
Dari Abdullah bin Busr Radiyallahu ‘anhu, dia berkata: Bahwa ada seorang lelaki berkata: “Wahai, Rasulullah! Sesungguhnya syari’at Islam telah banyak bagiku, oleh karena itu, beritahulah aku sesuatu buat peganganâ€. Beliau bersabda: “Tidak hentinya lidahmu basah karena dzikir kepada Allah (lidahmu selalu meng-ucapkannya).â€
Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
((مَنْ قَرَأَ ØÙŽØ±Ù’Ùًا Ù…Ùنْ ÙƒÙØªÙŽØ§Ø¨Ù الله٠ÙÙŽÙ„ÙŽÙ‡Ù ØÙŽØ³ÙŽÙ†ÙŽØ©ÙŒØŒ وَالْØÙŽØ³ÙŽÙ†ÙŽØ©Ù Ø¨ÙØ¹ÙŽØ´Ù’ر٠أَمْثَالÙهَا، لاَ Ø£ÙŽÙ‚ÙوْلÙ: {الـم} ØÙŽØ±Ù’Ùٌ؛ وَلَـكÙنْ: Ø£ÙŽÙ„ÙÙÙŒ ØÙŽØ±Ù’Ùٌ، وَلاَمٌ ØÙŽØ±Ù’Ùٌ، ÙˆÙŽÙ…Ùيْمٌ ØÙŽØ±Ù’ÙÙŒ)).
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an, akan mendapatkan satu kebaikan. Sedang satu kebaikan akan dilipatkan sepuluh semisalnya. Aku tidak berkata: Alif laam miim, satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.â€
وَعَنْ عÙقْبَةَ Ø¨Ù’Ù†Ù Ø¹ÙŽØ§Ù…ÙØ±Ù رَضÙÙŠÙŽ الله٠عَنْه٠قَالَ: خَرَجَ رَسÙوْل٠الله٠n ÙˆÙŽÙ†ÙŽØÙ’Ù†Ù ÙÙÙŠ الصÙÙ‘Ùَّة٠Ùَقَالَ: ((Ø£ÙŽÙŠÙّكÙمْ ÙŠÙØÙØ¨ÙÙ‘ أَنْ يَغْدÙÙˆÙŽ ÙƒÙÙ„ÙŽÙ‘ يَوْم٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ Ø¨ÙØ·Ù’ØÙŽØ§Ù†ÙŽ Ø£ÙŽÙˆÙ’ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ الْعَقÙيْق٠ÙَيَأْتÙيْ Ù…Ùنْه٠بÙنَاقَتَيْن٠كَوْمَاوَيْن٠ÙÙيْ ØºÙŽÙŠÙ’Ø±Ù Ø§ÙØ«Ù’م٠وَلاَ Ù‚ÙŽØ·Ùيْعَة٠رَØÙÙ…ÙØŸ )) ÙÙŽÙ‚Ùلْنَا: يَا رَسÙوْلَ Ø§Ù„Ù„Ù‡Ù Ù†ÙØÙØ¨ÙÙ‘ ذَلÙÙƒÙŽ. قَالَ: ((Ø£ÙŽÙَلاَ يَغْدÙوْ Ø£ÙŽØÙŽØ¯ÙÙƒÙمْ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙŽØ³Ù’Ø¬ÙØ¯Ù Ùَيَعْلَمَ، أَوْ يَقْرَأَ آيَتَيْن٠مÙنْ ÙƒÙØªÙŽØ§Ø¨Ù الله٠عَزَّ وَجَلَّ خَيْرٌ eÙ„ÙŽÙ‡Ù Ù…Ùنْ Ù†ÙŽØ§Ù‚ÙŽØªÙŽÙŠÙ’Ù†ÙØŒ وَثَلاَثٌ خَيْرٌ Ù„ÙŽÙ‡Ù Ù…Ùنْ Ø«ÙŽÙ„Ø§ÙŽØ«ÙØŒ وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ Ù„ÙŽÙ‡Ù Ù…Ùنْ Ø£ÙŽØ±Ù’Ø¨ÙŽØ¹ÙØŒ ÙˆÙŽÙ…Ùنْ أَعْدَادÙÙ‡ÙÙ†ÙŽÙ‘ Ù…ÙÙ†ÙŽ Ø§Ù’Ù„Ø¥ÙØ¨ÙÙ„Ù)).
Dari Uqbah bin AmirRadiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) keluar, sedang kami di serambi masjid (Madinah). Lalu beliau bersabda: “Siapakah di antara kamu yang senang berangkat pagi pada tiap hari ke Buthhan atau Al-Aqiq, lalu kem-bali dengan membawa dua unta yang besar punuknya, tanpa mengerjakan dosa atau memutus sanak?†Kami (yang hadir) berkata: “Ya kami senang, wahai Rasulullah!†Lalu beliau bersab-da: “Apakah seseorang di antara kamu tidak berangkat pagi ke masjid, lalu me-mahami atau membaca dua ayat Al-Qur’an, hal itu lebih baik baginya dari-pada dua unta. Dan (bila memahami atau membaca) tiga (ayat) akan lebih baik daripada memperoleh tiga (unta). Dan (bila memahami atau mengajar) empat ayat akan lebih baik baginya daripada memperoleh empat (unta), dan demikian dari seluruh bilangan unta.â€
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda:
((مَنْ قَعَدَ مَقْعَدًا لَمْ ÙŠÙŽØ°Ù’ÙƒÙØ±Ù اللهَ ÙÙيْه٠كَانَتْ عَلَيْه٠مÙÙ†ÙŽ Ø§Ù„Ù„Ù‡Ù ØªÙØ±ÙŽØ©ÙŒØŒ وَمَن٠اضْطَجَعَ مَضْجَعًا لَمْ ÙŠÙŽØ°Ù’ÙƒÙØ±Ù اللهَ ÙÙيْه٠كَانَتْ عَلَيْه٠مÙÙ†ÙŽ Ø§Ù„Ù„Ù‡Ù ØªÙØ±ÙŽØ©ÙŒ)).
“Barangsiapa yang duduk di suatu tem-pat, lalu tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, pastilah dia mendapatkan hukuman dari Allah dan barangsiapa yang berbaring dalam suatu tempat lalu tidak berdzikir kepada Allah, pastilah mendapatkan hukuman dari Allah.â€
((مَا جَلَسَ قَوْمٌ Ù…ÙŽØ¬Ù’Ù„ÙØ³Ù‹Ø§ لَمْ ÙŠÙŽØ°Ù’ÙƒÙØ±Ùوا اللهَ ÙÙÙŠÙ’Ù‡ÙØŒ وَلَمْ ÙŠÙØµÙŽÙ„Ùّوْا عَلَى نَبÙÙŠÙّهÙمْ Ø¥Ùلاَّ كَانَ عَلَيْهÙمْ ØªÙØ±ÙŽØ©ÙŒØŒ ÙÙŽØ¥Ùنْ شَاءَ عَذَّبَهÙمْ ÙˆÙŽØ¥Ùنْ شَاءَ غَÙَرَ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ)).
“Apabila suatu kaum duduk di majelis, lantas tidak berdzikir kepada Allah dan tidak membaca shalawat kepada Nabi-nya, pastilah ia menjadi kekurangan dan penyesalan mereka, maka jika Allah menghendaki bisa menyiksa mereka dan jika menghendaki mengampuni mere-ka.â€
((مَا Ù…Ùنْ قَوْم٠يَقÙوْمÙوْنَ Ù…Ùنْ Ù…ÙŽØ¬Ù’Ù„ÙØ³Ù لاَ ÙŠÙŽØ°Ù’ÙƒÙØ±Ùوْنَ اللهَ ÙÙيْه٠إÙلاَّ قَامÙوْا عَنْ Ù…ÙØ«Ù’ل٠جÙيْÙَة٠ØÙمَار٠وَكَانَ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ ØÙŽØ³Ù’رَةً)).
“Setiap kaum yang berdiri dari suatu majelis, yang mereka tidak berdzikir ke-pada Allah di dalamnya, maka mereka laksana berdiri dari bangkai keledai dan hal itu menjadi penyesalan mereka (di hari Kiamat).â€
1- Bacaan Ketika Bangun Dari Tidur
1- ((اَلْØÙŽÙ…ْد٠لÙلَّه٠الَّذÙيْ Ø£ÙŽØÙ’يَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ÙˆÙŽØ¥Ùلَيْه٠النÙّشÙوْرÙ)).
1. “Segala puji bagi Allah, yang mem-bangunkan kami setelah ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangitkan.â€
2- ((لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ الله٠وَØÙ’دَه٠لاَ شَرÙيْكَ Ù„ÙŽÙ‡ÙØŒ لَه٠الْمÙلْك٠وَلَه٠الْØÙŽÙ…Ù’Ø¯ÙØŒ ÙˆÙŽÙ‡ÙÙˆÙŽ عَلَى ÙƒÙÙ„ÙÙ‘ شَيْء٠قَدÙيْرٌ. Ø³ÙØ¨Ù’ØÙŽØ§Ù†ÙŽ Ø§Ù„Ù„Ù‡ÙØŒ وَالْØÙŽÙ…ْد٠لÙÙ„ÙŽÙ‘Ù‡ÙØŒ وَلاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ Ø§Ù„Ù„Ù‡ÙØŒ ÙˆÙŽØ§Ù„Ù„Ù‡Ù Ø£ÙŽÙƒÙ’Ø¨ÙŽØ±ÙØŒ وَلاَ ØÙŽÙˆÙ’Ù„ÙŽ وَلاَ Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلاَّ Ø¨ÙØ§Ù„له٠الْعَلÙÙŠÙÙ‘ الْعَظÙيْمÙ)) ((رَبÙÙ‘ اغْÙÙØ±Ù’ Ù„Ùيْ)).
2. ‘Tiada Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang haq selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung’. ‘Wahai, Tuhanku! Ampunilah dosaku’.
3- ((اَلْØÙŽÙ…ْد٠لÙلَّه٠الَّذÙيْ عَاÙَانÙيْ ÙÙيْ جَسَدÙيْ، وَرَدَّ عَلَيَّ رÙوْØÙيْ، وَأَذÙÙ†ÙŽ Ù„Ùيْ Ø¨ÙØ°ÙكْرÙÙ‡Ù)).
3. “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan pada jasadku dan mengembalikan ruhku kepadaku serta mengizinkanku untuk berdzikir kepadaNya.â€
4. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk atau berbaring, dan mereka memikirkan tentang pencip-taan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya, Tuhan kami! Tidaklah Engkau men-ciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka. Ya Rabb kami, sesung-guhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam Neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zhalim seorang penolongpun. Ya Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar (seru-an) yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Rabbmuâ€; maka kamipun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. Ya Rabb kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari Kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janjiâ€. Maka Rabb mereka memperkenankan permohonannya (de-ngan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Kuhapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam Surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisiNya pahala yang baikâ€. Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir ber-gerak di dalam negeri. Itu hanyalah ke-senangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Ja-hannam itu adalah tempat yang sebu-ruk-buruknya. Akan tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya, bagi mereka Surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka ke-kal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti. Dan se-sungguhnya di antara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menu-karkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh paha-la di sisi Rabbnya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetap-lah bersiap siaga (di perbatasan negeri-mu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntungâ€. (Ali ‘Imran, 3: 190-200).
2-Doa Ketika Mengenakan Pakaian
5- اَلْØÙŽÙ…ْد٠لÙلَّه٠الَّذÙيْ كَسَانÙيْ هَذَا (الثَّوْبَ) وَرَزَقَنÙيْه٠مÙنْ غَيْر٠ØÙŽÙˆÙ’Ù„Ù Ù…ÙÙ†Ùّيْ وَلاَ Ù‚ÙوَّةÙ.
5. “Segala puji bagi Allah yang memberi pakaian ini kepadaku sebagai rezeki daripadaNya tanpa daya dan kekuatan dariku.â€
3-Doa Ketika Mengenakan Pakaian Baru
6- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ù„ÙŽÙƒÙŽ الْØÙŽÙ…ْد٠أَنْتَ كَسَوْتَنÙÙŠÙ’Ù‡ÙØŒ أَسْأَلÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ خَيْرÙه٠وَخَيْر٠مَا صÙÙ†ÙØ¹ÙŽ Ù„ÙŽÙ‡ÙØŒ وَأَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ شَرÙّه٠وَشَرÙÙ‘ مَا صÙÙ†ÙØ¹ÙŽ Ù„ÙŽÙ‡Ù.
6. “Ya Allah, hanya milikMu segala pu-ji, Engkaulah yang memberi pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepadaMu untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan yang ia diciptakan karenanya. Aku ber-lindung kepadaMu dari kejahatannya dan kejahatan yang ia diciptakan kare-nanyaâ€.
4-Doa Bagi Orang Yang Mengenakan Pakaian Baru
7- ØªÙØ¨Ù’Ù„ÙÙŠ ÙˆÙŽÙŠÙØ®Ù’Ù„ÙÙ٠الله٠تَعَالَى.
7. Kenakanlah sampai lusuh, semoga Allah Ta’ala memberikan gantinya ke-padamu.
8- اÙÙ„Ù’Ø¨ÙØ³Ù’ جَدÙيْدًا، ÙˆÙŽØ¹ÙØ´Ù’ ØÙŽÙ…Ùيْدًا، ÙˆÙŽÙ…ÙØªÙ’ Ø´ÙŽÙ‡Ùيْدًا.
8. “Berpakaianlah yang baru, hiduplah dengan terpuji dan matilah dalam kea-daan syahidâ€.
5-Bacaan Ketika Meletakkan Pakaian
9- Ø¨ÙØ³Ù’م٠اللهÙ.
5. Dengan nama Allah (aku meletakkan baju).
6-Doa Masuk Wc
10- [Ø¨ÙØ³Ù’م٠اللهÙ] اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…ÙÙ†ÙŽ Ø§Ù„Ù’Ø®ÙØ¨ÙØ«Ù ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’Ø®ÙŽØ¨ÙŽØ§Ø¦ÙØ«Ù.
10. “Dengan nama Allah. Ya Allah, se-sungguhnya aku berlindung kepadaMu dari godaan setan laki-laki dan perem-puanâ€.
7- Doa Keluar Dari Wc
11- غÙÙْرَانَكَ.
11. “Aku minta ampun kepadaMuâ€.
8- Bacaan Sebelum Wudhu
12- Ø¨ÙØ³Ù’م٠اللهÙ.
12. “Dengan nama Allah (aku berwu-dhu).
9- Bacaan Setelah Wudhu
13- أَشْهَد٠أَنْ لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ الله٠وَØÙ’دَه٠لاَ شَرÙيْكَ لَه٠وَأَشْهَد٠أَنَّ Ù…ÙØÙŽÙ…ÙŽÙ‘Ø¯Ù‹Ø§ عَبْدÙه٠وَرَسÙوْلÙÙ‡Ù.
13. “Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya. Aku bersaksi, bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNyaâ€.
14- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اجْعَلْنÙيْ Ù…ÙÙ†ÙŽ التَّوَّابÙيْنَ وَاجْعَلْنÙيْ Ù…ÙÙ†ÙŽ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØªÙŽØ·ÙŽÙ‡ÙّرÙيْنَ.
14. “Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadi-kanlah aku termasuk orang-orang (yang senang) bersuciâ€.
15- Ø³ÙØ¨Ù’ØÙŽØ§Ù†ÙŽÙƒÙŽ Ø§Ù„Ù„ÙŽÙ‘Ù‡ÙÙ…ÙŽÙ‘ ÙˆÙŽØ¨ÙØÙŽÙ…Ù’Ø¯ÙÙƒÙŽØŒ أَشْهَد٠أَنْ لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْÙÙØ±ÙÙƒÙŽ وَأَتÙوْب٠إÙلَيْكَ.
15. “Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memuji kepadaMu. Aku bersaksi, bah-wa tiada Tuhan yang haq selain Eng-kau, aku minta ampun dan bertaubat kepadaMuâ€.
10- Bacaan Ketika Keluar Dari Rumah
16- Ø¨ÙØ³Ù’Ù…Ù Ø§Ù„Ù„Ù‡ÙØŒ تَوَكَّلْت٠عَلَى Ø§Ù„Ù„Ù‡ÙØŒ وَلاَ ØÙŽÙˆÙ’Ù„ÙŽ وَلاَ Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلاَّ Ø¨ÙØ§Ù„لهÙ.
16. “Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakkal kepadaNya, dan tiada daya dan upaya kecuali karena perto-longan Allahâ€.
17- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ أَنْ أَضÙÙ„ÙŽÙ‘ØŒ أَوْ Ø£ÙØ¶ÙŽÙ„ÙŽÙ‘ØŒ أَوْ أَزÙÙ„ÙŽÙ‘ØŒ أَوْ Ø£ÙØ²ÙŽÙ„ÙŽÙ‘ØŒ أَوْ أَظْلÙÙ…ÙŽØŒ أَوْ Ø£ÙØ¸Ù’Ù„ÙŽÙ…ÙŽØŒ أَوْ أَجْهَلَ، أَوْ ÙŠÙØ¬Ù’Ù‡ÙŽÙ„ÙŽ عَلَيَّ.
17. “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu, jangan sampai aku sesat atau disesatkan (setan atau orang yang berwatak setan), berbuat kesalahan atau disalahi, menganiaya atau dianiaya (orang), dan berbuat bodoh atau dibodohiâ€.
11- Bacaan Apabila Masuk Rumah
18- Ø¨ÙØ³Ù’م٠الله٠وَلَجْنَا، ÙˆÙŽØ¨ÙØ³Ù’م٠الله٠خَرَجْنَا، وَعَلَى رَبÙّنَا تَوَكَّلْنَا، Ø«ÙÙ…ÙŽÙ‘ Ù„ÙÙŠÙØ³ÙŽÙ„Ùّمْ عَلَى أَهْلÙÙ‡Ù.
18. “Dengan nama Allah, kami masuk (ke rumah), dengan nama Allah, kami keluar (darinya) dan kepada Tuhan kami, kami bertawakkalâ€. Kemudian mengucapkan salam kepada keluarga-nya.
ط Hadits ini didla’ifkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah di dalam kitab Dla’if Abi Dawud no. 5096; Al-Kalamut Thayyib no. 62.
Ucapan salam ketika memasuki rumah merupakan perintah Allah Ta’ala, hal ini sebagaimana firman-Nya:
ÙØ¥Ø°Ø§ دخلتم بيوتا ÙØ³Ù„موا على Ø£Ù†ÙØ³ÙƒÙ… تØÙŠØªØ© من عند الله مباركة طيبة {سورة النور:61)
“Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkah lagi baik†(QS. An-Nuur: 61).
12- Doa Pergi Ke Masjid
19- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اجْعَلْ ÙÙيْ قَلْبÙيْ Ù†Ùوْرًا، ÙˆÙŽÙÙيْ Ù„ÙØ³ÙŽØ§Ù†Ùيْ Ù†Ùوْرًا، ÙˆÙŽÙÙيْ سَمْعÙيْ Ù†Ùوْرًا، ÙˆÙŽÙÙيْ بَصَرÙيْ Ù†Ùوْرًا، ÙˆÙŽÙ…Ùنْ ÙَوْقÙيْ Ù†Ùوْرًا، ÙˆÙŽÙ…Ùنْ تَØÙ’تÙيْ Ù†Ùوْرًا، وَعَنْ ÙŠÙŽÙ…ÙيْنÙيْ Ù†Ùوْرًا، وَعَنْ شَمَالÙيْ Ù†Ùوْرًا، ÙˆÙŽÙ…Ùنْ أَمَامÙيْ Ù†Ùوْرًا، ÙˆÙŽÙ…Ùنْ خَلْÙÙيْ Ù†Ùوْرًا، وَاجْعَلْ ÙÙيْ Ù†ÙŽÙْسÙيْ Ù†Ùوْرًا، وَأَعْظÙمْ Ù„Ùيْ Ù†Ùوْرًا، وَعَظÙّمْ Ù„Ùيْ Ù†Ùوْرًا، وَاجْعَلْ Ù„Ùيْ Ù†Ùوْرًا، وَاجْعَلْنÙيْ Ù†Ùوْرًا، اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ أَعْطÙÙ†Ùيْ Ù†Ùوْرًا، وَاجْعَلْ ÙÙيْ عَصَبÙيْ Ù†Ùوْرًا، ÙˆÙŽÙÙيْ Ù„ÙŽØÙ’Ù…Ùيْ Ù†Ùوْرًا، ÙˆÙŽÙÙيْ دَمÙيْ Ù†Ùوْرًا، ÙˆÙŽÙÙيْ شَعْرÙيْ Ù†Ùوْرًا، ÙˆÙŽÙÙيْ بَشَرÙيْ Ù†Ùوْرًا. [اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اجْعَلْ Ù„Ùيْ Ù†Ùوْرًا ÙÙيْ قَبْرÙيْ … ونÙوْرًا ÙÙيْ Ø¹ÙØ¸ÙŽØ§Ù…Ùيْ ] [ÙˆÙŽØ²ÙØ¯Ù’Ù†Ùيْ Ù†Ùوْرًا، ÙˆÙŽØ²ÙØ¯Ù’Ù†Ùيْ Ù†Ùوْرًا، ÙˆÙŽØ²ÙØ¯Ù’Ù†Ùيْ Ù†Ùوْرًا] [وَهَبْ Ù„Ùيْ Ù†Ùوْرًا عَلَى Ù†ÙوْرÙ].
19. “Ya Allah ciptakanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di penglihatan-ku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya dari depanku, dan cahaya dari belakangku. Ciptakanlah cahaya dalam diriku, per-besarlah cahaya untukku, agungkanlah cahaya untukku, berilah cahaya untuk-ku, dan jadikanlah aku sebagai cahaya. Ya Allah, berilah cahaya kepadaku, ciptakan cahaya pada urat sarafku, cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku, cahaya di rambutku, dan cahaya di kulitku†[Ya Allah, ciptakan-lah cahaya untukku dalam kuburku … dan cahaya dalam tulangkuâ€] , [“Tam-bahkanlah cahaya untukku, tambahkan-lah cahaya untukku, tambahkanlah cahaya untukkuâ€] , [“dan karuniakan-lah bagiku cahaya di atas cahayaâ€]
13- Doa Masuk Masjid
20- أَعÙÙˆÙ’Ø°Ù Ø¨ÙØ§Ù„له٠الْعَظÙÙŠÙ’Ù…ÙØŒ وَبÙوَجْهÙه٠الْكَرÙÙŠÙ’Ù…ÙØŒ وَسÙلْطَانÙه٠الْقَدÙÙŠÙ’Ù…ÙØŒ Ù…ÙÙ†ÙŽ الشَّيْطَان٠الرَّجÙÙŠÙ’Ù…ÙØŒ [Ø¨ÙØ³Ù’Ù…Ù Ø§Ù„Ù„Ù‡ÙØŒ وَالصَّلاَةÙ][وَالسَّلاَم٠عَلَى رَسÙوْل٠اللهÙ] اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اÙْتَØÙ’ Ù„Ùيْ أَبْوَابَ رَØÙ’مَتÙÙƒÙŽ.
20. “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajahNya Yang Mulia dan kekuasaanNya yang abadi, dari setan yang terkutuk. Dengan nama Allah dan semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmatMu untukku.â€
14- Doa Keluar Dari Masjid
21- Ø¨ÙØ³Ù’م٠الله٠وَالصَّلاَة٠وَالسَّلاَم٠عَلَى رَسÙÙˆÙ’Ù„Ù Ø§Ù„Ù„Ù‡ÙØŒ اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَسْأَلÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ ÙَضْلÙÙƒÙŽØŒ اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اعْصÙمْنÙيْ Ù…ÙÙ†ÙŽ الشَّيْطَان٠الرَّجÙيْمÙ.
21. “Dengan nama Allah, semoga sha-lawat dan salam terlimpahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepadaMu dari karuniaMu. Ya Allah, peliharalah aku dari godaan setan yang terkutukâ€.
15- Bacaan Ketika Mendengarkan Adzan
22. “Seseorang yang mendengarkan adzan, hendaklah mengucapkan seba-gaimana yang diucapkan oleh muadzin, kecuali dalam kalimat: Hayya ‘alash shalaah dan Hayya ‘alal falaah. Maka mengucapkan:
((لاَ ØÙŽÙˆÙ’Ù„ÙŽ وَلاَ Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلاَّ Ø¨ÙØ§Ù„لهÙ)).
23- ((وَأَنَا أَشْهَد٠أَنْ لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ الله٠وَØÙ’دَه٠لاَ شَرÙيْكَ لَه٠وَأَشْهَد٠أَنَّ Ù…ÙØÙŽÙ…ÙŽÙ‘Ø¯Ù‹Ø§ عَبْدÙه٠وَرَسÙوْلÙÙ‡ÙØŒ رَضÙÙŠÙ’ØªÙ Ø¨ÙØ§Ù„له٠رَبًّا، وَبÙÙ…ÙØÙŽÙ…ÙŽÙ‘Ø¯Ù Ø±ÙŽØ³Ùوْلاً، ÙˆÙŽØ¨ÙØ§Ù’Ù„Ø¥ÙØ³Ù’لاَم٠دÙيْنًا)).
23. “Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya dan sesung-guhnya Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Aku rela Allah sebagai Tuhan, Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agama (yang benar). (Dibaca setelah muadzin membaca syaha-dat).
24. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) sesudah adzan.
25- ((اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ رَبَّ هَذÙÙ‡Ù Ø§Ù„Ø¯ÙŽÙ‘Ø¹Ù’ÙˆÙŽØ©Ù Ø§Ù„ØªÙŽÙ‘Ø§Ù…ÙŽÙ‘Ø©ÙØŒ وَالصَّلاَة٠الْقَائÙÙ…ÙŽØ©ÙØŒ Ø¢ØªÙ Ù…ÙØÙŽÙ…ÙŽÙ‘Ø¯Ù‹Ø§ الْوَسÙيْلَةَ وَالْÙَضÙيْلَةَ، وَابْعَثْه٠مَقَامًا Ù…ÙŽØÙ’Ù…Ùوْدًا الَّذÙيْ ÙˆÙŽØ¹ÙŽØ¯Ù’ØªÙŽÙ‡ÙØŒ [Ø¥Ùنَّكَ لاَ ØªÙØ®Ù’Ù„ÙÙ٠الْمÙيْعَادَ] )).
25. “Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga, yang tidak akan dibe-rikan selain kepada Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam)) dan fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janjiâ€.
26. Berdoa untuk diri sendiri antara adzan dan iqamah, sebab doa pada waktu itu dikabulkan.
16- Doa Istiftah
27- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¨ÙŽØ§Ø¹ÙØ¯Ù’ بَيْنÙيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرÙÙ‚Ù ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’Ù…ÙŽØºÙ’Ø±ÙØ¨ÙØŒ اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ù†ÙŽÙ‚ÙّنÙيْ Ù…Ùنْ خَطَايَايَ، كَمَا ÙŠÙنَقَّى الثَّوْب٠اْلأَبْيَض٠مÙÙ†ÙŽ Ø§Ù„Ø¯ÙŽÙ‘Ù†ÙŽØ³ÙØŒ اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اغْسÙلْنÙيْ Ù…Ùنْ خَطَايَايَ Ø¨ÙØ§Ù„ثَّلْج٠وَالْمَاء٠وَالْبَرَدÙ.
27. “Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesa-lahanku dengan salju, air dan air esâ€.
28- Ø³ÙØ¨Ù’ØÙŽØ§Ù†ÙŽÙƒÙŽ Ø§Ù„Ù„ÙŽÙ‘Ù‡ÙÙ…ÙŽÙ‘ ÙˆÙŽØ¨ÙØÙŽÙ…Ù’Ø¯ÙÙƒÙŽØŒ وَتَبَارَكَ اسْمÙÙƒÙŽØŒ وَتَعَالَى جَدÙّكَ، وَلاَ Ø¥Ùلَـهَ غَيْرÙÙƒÙŽ.
28. Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu, Maha Berkah akan nama-Mu, Maha Tinggi kekayaan dan kebe-saranMu, tiada Ilah yang berhak disem-bah selain Engkau.
29- وَجَّهْت٠وَجْهÙÙŠÙŽ Ù„ÙلَّذÙيْ Ùَطَرَ السَّمَاوَات٠وَاْلأَرْضَ ØÙŽÙ†ÙيْÙًا وَمَا أَنَا Ù…ÙÙ†ÙŽ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ´Ù’رÙÙƒÙيْنَ، Ø¥ÙÙ†ÙŽÙ‘ صَلاَتÙيْ، ÙˆÙŽÙ†ÙØ³ÙÙƒÙيْ، ÙˆÙŽÙ…ÙŽØÙ’يَايَ، وَمَمَاتÙيْ Ù„Ùلَّه٠رَبÙÙ‘ الْعَالَمÙيْنَ، لاَ شَرÙيْكَ Ù„ÙŽÙ‡Ù ÙˆÙŽØ¨ÙØ°ÙŽÙ„ÙÙƒÙŽ Ø£ÙÙ…ÙØ±Ù’ت٠وَأَنَا Ù…ÙÙ†ÙŽ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ³Ù’Ù„ÙÙ…Ùيْنَ. اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ أَنْتَ الْمَلÙÙƒÙŽ لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ رَبÙّيْ وَأَنَا عَبْدÙÙƒÙŽØŒ ظَلَمْت٠نَÙْسÙيْ وَاعْتَرَÙÙ’ØªÙ Ø¨ÙØ°ÙŽÙ†Ù’بÙيْ ÙَاغْÙÙØ±Ù’Ù„Ùيْ ذÙÙ†ÙوْبÙيْ جَمÙيْعًا Ø¥Ùنَّه٠لاَ يَغْÙÙØ±Ù الذÙّنÙوْبَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ. وَاهْدÙÙ†Ùيْ لأَØÙ’سَن٠اْلأَخْلاَق٠لاَ يَهْدÙيْ لأَØÙ’سَنÙهَا Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ، وَاصْرÙÙÙ’ عَنÙّيْ سَيÙّئَهَا، لاَ يَصْرÙÙ٠عَنÙّيْ سَيÙّئَهَا Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ، لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ، وَالْخَيْر٠كÙÙ„Ùّه٠بÙيَدَيْكَ، وَالشَّرÙÙ‘ لَيْسَ Ø¥Ùلَيْكَ، أَنَا بÙÙƒÙŽ ÙˆÙŽØ¥Ùلَيْكَ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ، أَسْتَغْÙÙØ±ÙÙƒÙŽ وَأَتÙوْب٠إÙلَيْكَ.
29. “Aku menghadap kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi, dengan me-megang agama yang lurus dan aku tidak tergolong orang-orang yang mus-yrik. Sesungguhnya shalat, ibadah dan hidup serta matiku adalah untuk Allah. Tuhan seru sekalian alam, tiada sekutu bagiNya, dan karena itu, aku diperintah dan aku termasuk orang-orang muslim.
Ya Allah, Engkau adalah Raja, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau, engkau Tuhanku dan aku ada-lah hambaMu. Aku menganiaya diriku, aku mengakui dosaku (yang telah kula-kukan). Oleh karena itu ampunilah selu-ruh dosaku, sesungguhnya tidak akan ada yang mengampuni dosa-dosa, ke-cuali Engkau. Tunjukkan aku pada akhlak yang terbaik, tidak akan menunjukkan kepadanya kecuali Engkau. Hindarkan aku dari akhlak yang jahat, tidak akan ada yang bisa menjauhkan aku daripada-nya, kecuali Engkau. Aku penuhi pang-gilanMu dengan kegembiraan, seluruh kebaikan di kedua tanganMu, kejelekan tidak dinisbahkan kepadaMu. Aku hidup dengan pertolongan dan rahmatMu, dan kepadaMu (aku kembali). Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Aku minta ampun dan bertaubat kepadaMuâ€.
30- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ رَبَّ Ø¬ÙØ¨Ù’رَائÙيْلَ، ÙˆÙŽÙ…ÙيْكَائÙيْلَ، ÙˆÙŽØ¥ÙØ³Ù’رَاÙÙيْلَ ÙÙŽØ§Ø·ÙØ±ÙŽ Ø§Ù„Ø³ÙŽÙ‘Ù…ÙŽØ§ÙˆÙŽØ§ØªÙ ÙˆÙŽØ§Ù’Ù„Ø£ÙŽØ±Ù’Ø¶ÙØŒ عَالÙÙ…ÙŽ Ø§Ù„Ù’ØºÙŽÙŠÙ’Ø¨Ù ÙˆÙŽØ§Ù„Ø´ÙŽÙ‘Ù‡ÙŽØ§Ø¯ÙŽØ©ÙØŒ أَنْتَ تَØÙ’ÙƒÙم٠بَيْنَ Ø¹ÙØ¨ÙŽØ§Ø¯ÙÙƒÙŽ ÙÙيْمَا كَانÙوْا ÙÙيْه٠يَخْتَلÙÙÙوْنَ. اÙهْدÙÙ†Ùيْ Ù„Ùمَا اخْتÙÙ„ÙÙÙŽ ÙÙيْه٠مÙÙ†ÙŽ الْØÙŽÙ‚ÙÙ‘ Ø¨ÙØ¥ÙذْنÙÙƒÙŽ تَهْدÙيْ مَنْ تَشَاء٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ ØµÙØ±ÙŽØ§Ø·Ù Ù…ÙØ³Ù’تَقÙيْمÙ.
30. “Ya Allah, Tuhan Jibrail, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuh-kan hukum (untuk memutuskan) apa yang mereka (orang-orang kristen dan yahudi) pertentangkan. Tunjukkanlah aku pada kebenaran apa yang diper-tentangkan dengan seizin dariMu. Se-sungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Eng-kau kehendakiâ€.
31- ((اَلله٠أَكْبَر٠كَبÙيْرًا، اَلله٠أَكْبَر٠كَبÙيْرًا، اَلله٠أَكْبَر٠كَبÙيْرًا، وَالْØÙŽÙ…ْد٠لÙلَّه٠كَثÙيْرًا، وَالْØÙŽÙ…ْد٠لÙلَّه٠كَثÙيْرًا، وَالْØÙŽÙ…ْد٠لÙلَّه٠كَثÙيْرًا، ÙˆÙŽØ³ÙØ¨Ù’ØÙŽØ§Ù†ÙŽ Ø§Ù„Ù„Ù‡Ù Ø¨Ùكْرَةً وَأَصÙيْلاً)) ثلاثا ((أَعÙÙˆÙ’Ø°Ù Ø¨ÙØ§Ù„له٠مÙÙ†ÙŽ Ø§Ù„Ø´ÙŽÙ‘ÙŠÙ’Ø·ÙŽØ§Ù†ÙØŒ Ù…Ùنْ Ù†ÙŽÙْخÙÙ‡Ù ÙˆÙŽÙ†ÙŽÙْثÙه٠وَهَمْزÙÙ‡Ù)).
31. “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan soreâ€. (Diucap-kan tiga kali). “Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan dan godaan setanâ€.
ط Hadits ini didla’ifkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Dla’if Abu Dawud no. 764; Dla’if Ibnu Majah no. 155; Al-Misykah no. 817; Irwa’ul Ghalil no. 342.
32- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ù„ÙŽÙƒÙŽ الْØÙŽÙ…ْد٠أَنْتَ Ù†Ùوْر٠السَّمَاوَات٠وَاْلأَرْض٠وَمَنْ ÙÙيْهÙÙ†ÙŽÙ‘ØŒ Ù„ÙŽÙƒÙŽ الْØÙŽÙ…ْد٠أَنْتَ Ù‚ÙŽÙŠÙّم٠السَّمَاوَات٠وَاْلأَرْض٠وَمَنْ ÙÙيْهÙÙ†ÙŽÙ‘ØŒ [ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙŽ الْØÙŽÙ…ْد٠أَنْتَ رَبÙÙ‘ السَّمَاوَات٠وَاْلأَرْض٠وَمَنْ ÙÙيْهÙÙ†ÙŽÙ‘][ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙŽ الْØÙŽÙ…ْد٠لَكَ Ù…Ùلْك٠السَّمَاوَات٠وَاْلأَرْض٠وَمَنْ ÙÙيْهÙÙ†ÙŽÙ‘][ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙŽ الْØÙŽÙ…ْد٠أَنْتَ Ù…ÙŽÙ„Ùك٠السَّمَاوَات٠وَاْلأَرْضÙ][ ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙŽ الْØÙŽÙ…ْدÙ][أَنْتَ الْØÙŽÙ‚ÙÙ‘ØŒ وَوَعْدÙÙƒÙŽ الْØÙŽÙ‚ÙÙ‘ØŒ وَقَوْلÙÙƒÙŽ الْØÙŽÙ‚ÙÙ‘ØŒ ÙˆÙŽÙ„ÙقَاؤÙÙƒÙŽ الْØÙŽÙ‚ÙÙ‘ØŒ وَالْجَنَّه٠ØÙŽÙ‚ÙÙ‘ØŒ وَالنَّار٠ØÙŽÙ‚ÙÙ‘ØŒ وَالنَّبÙÙŠÙّوْنَ ØÙŽÙ‚ÙÙ‘ØŒ ÙˆÙŽÙ…ÙØÙŽÙ…ÙŽÙ‘Ø¯ÙŒ n ØÙŽÙ‚ÙÙ‘ØŒ وَالسَّاعَة٠ØÙŽÙ‚ÙÙ‘][اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ù„ÙŽÙƒÙŽ Ø£ÙŽØ³Ù’Ù„ÙŽÙ…Ù’ØªÙØŒ وَعَلَيْكَ ØªÙŽÙˆÙŽÙƒÙŽÙ‘Ù„Ù’ØªÙØŒ وَبÙÙƒÙŽ Ø¢Ù…ÙŽÙ†Ù’ØªÙØŒ ÙˆÙŽØ¥Ùلَيْكَ Ø£ÙŽÙ†ÙŽØ¨Ù’ØªÙØŒ وَبÙÙƒÙŽ Ø®ÙŽØ§ØµÙŽÙ…Ù’ØªÙØŒ ÙˆÙŽØ¥Ùلَيْكَ ØÙŽØ§ÙƒÙŽÙ…ْتÙ. ÙَاغْÙÙØ±Ù’ Ù„Ùيْ مَا قَدَّمْت٠وَمَا Ø£ÙŽØ®ÙŽÙ‘Ø±Ù’ØªÙØŒ وَمَا أَسْرَرْت٠وَمَا أَعْلَنْتÙ][أَنْتَ الْمÙقَدÙّم٠وَأَنْتَ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ¤ÙŽØ®ÙÙ‘Ø±ÙØŒ لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ][أَنْتَ Ø¥ÙلَـهÙيْ لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ].
32. Apabila Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) shalat Tahajud di waktu malam, beliau membaca: “Ya, Allah! BagiMu segala puji, Engkau ca-haya langit dan bumi serta seisinya. Ba-giMu segala puji, Engkau yang meng-urusi langit dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. BagiMu segala puji, Engkau benar, janjiMu benar, firmanMu benar, bertemu denganMu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (ter-utusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dariMu), kejadian hari Kiamat adalah benar. Ya Allah, kepadaMu aku menye-rah, kepadaMu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepadaMu aku kemba-li (bertaubat), dengan pertolonganMu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepadaMu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lewat dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkauâ€.
17- Doa Ruku’
33- ((Ø³ÙØ¨Ù’ØÙŽØ§Ù†ÙŽ Ø±ÙŽØ¨Ùّيَ الْعَظÙيْمÙ)) 3×.
33. “Maha Suci Tuhanku yang Maha Agungâ€.(Dibaca tiga kali).
34- Ø³ÙØ¨Ù’ØÙŽØ§Ù†ÙŽÙƒÙŽ Ø§Ù„Ù„ÙŽÙ‘Ù‡ÙÙ…ÙŽÙ‘ رَبَّنَا ÙˆÙŽØ¨ÙØÙŽÙ…Ù’Ø¯ÙÙƒÙŽ اللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اغْÙÙØ±Ù’ Ù„Ùيْ.
34. “Maha Suci Engkau, ya Allah! Tuhanku, dan dengan pujiMu. Ya Allah! Ampunilah dosaku.â€
35- Ø³ÙØ¨ÙّوْØÙŒ Ù‚ÙØ¯Ùّوْسٌ، رَبÙÙ‘ الْمَلاَئÙكَة٠وَالرÙّوْØÙ.
35. “Engkau, Tuhan Yang Maha Suci (dari kekurangan dan hal yang tidak layak bagi kebesaranMu), Maha Agung, Tuhan malaikat dan Jibril.â€
36- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ù„ÙŽÙƒÙŽ Ø±ÙŽÙƒÙŽØ¹Ù’ØªÙØŒ وَبÙÙƒÙŽ Ø¢Ù…ÙŽÙ†Ù’ØªÙØŒ ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙŽ Ø£ÙŽØ³Ù’Ù„ÙŽÙ…Ù’ØªÙØŒ خَشَعَ Ù„ÙŽÙƒÙŽ سَمْعÙيْ وَبَصَرÙيْ ÙˆÙŽÙ…ÙØ®Ùّيْ وَعَظْمÙيْ وَعَصَبÙيْ وَمَا اسْتَقَلَّ بÙه٠قَدَمÙيْ.
36. “Ya Allah, untukMu aku ruku’. KepadaMu aku beriman, kepadaMu aku menyerah. Pendengaranku, penglihat-anku, otakku, tulangku, sarafku dan apa yang berdiri di atas dua tapak kakiku, telah merunduk dengan khusyuk ke-padaMu.â€
37- Ø³ÙØ¨Ù’ØÙŽØ§Ù†ÙŽ Ø°ÙÙŠ الْجَبَرÙوْت٠وَاْلمَلَكÙÙˆÙ’ØªÙ ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’ÙƒÙØ¨Ù’رÙيَاء٠وَالْعَظَمَةÙ.
37. Maha Suci (Allah) Yang memiliki Keperkasaan, Kerajaan, Kebesaran dan Keagungan.
18- Doa Bangun Dari Ruku’
38- Ø³ÙŽÙ…ÙØ¹ÙŽ Ø§Ù„Ù„Ù‡Ù Ù„Ùمَنْ ØÙŽÙ…ÙØ¯ÙŽÙ‡Ù.
38. “Semoga Allah mendengar pujian orang yang memujiNya.â€
39- رَبَّنَا ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙŽ الْØÙŽÙ…Ù’Ø¯ÙØŒ ØÙŽÙ…ْدًا ÙƒÙŽØ«Ùيْرًا Ø·ÙŽÙŠÙّبًا Ù…ÙØ¨ÙŽØ§Ø±ÙŽÙƒÙ‹Ø§ ÙÙيْهÙ.
39. “Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji, aku memujiMu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh dengan berkah.â€
40- Ù…Ùلْءَ السَّمَاوَات٠وَمÙلْءَ اْلأَرْض٠وَمَا بَيْنَهÙمَا، ÙˆÙŽÙ…Ùلْءَ مَا Ø´ÙØ¦Ù’تَ Ù…Ùنْ شَيْء٠بَعْدÙ. أَهْلَ Ø§Ù„Ø«ÙŽÙ‘Ù†ÙŽØ§Ø¡Ù ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’Ù…ÙŽØ¬Ù’Ø¯ÙØŒ Ø£ÙŽØÙŽÙ‚ÙÙ‘ مَا قَالَ Ø§Ù„Ù’Ø¹ÙŽØ¨Ù’Ø¯ÙØŒ ÙˆÙŽÙƒÙÙ„Ùّنَا Ù„ÙŽÙƒÙŽ عَبْدٌ. اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ لاَ Ù…ÙŽØ§Ù†ÙØ¹ÙŽ Ù„Ùمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ Ù…ÙØ¹Ù’Ø·ÙÙŠÙŽ Ù„Ùمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْÙَع٠ذَا الْجَدÙÙ‘ Ù…Ùنْكَ الْجَدÙÙ‘.
40. (Aku memujiMu dengan) pujian sepenuh langit dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang di antara keduanya, sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu. Wahai Tuhan yang layak dipuji dan diagungkan, Yang paling berhak dikatakan oleh seorang hamba dan kami seluruhnya adalah hambaMu. Ya Allah tidak ada yang dapat meng-halangi apa yang Engkau berikan dan tidak ada pula yang dapat memberi apa yang Engkau halangi, tidak bermanfaat kekayaan bagi orang yang memilikinya (kecuali iman dan amal shalihnya), hanya dariMu kekayaan itu.
19- Doa Sujud
41- Ø³ÙØ¨Ù’ØÙŽØ§Ù†ÙŽ Ø±ÙŽØ¨Ùّيَ اْلأَعْلَى. (3×)
41. “Maha Suci Tuhanku, Yang Maha Tinggi (dari segala kekurangan dan hal yang tidak layak). Dibaca tiga kaliâ€
42- Ø³ÙØ¨Ù’ØÙŽØ§Ù†ÙŽÙƒÙŽ Ø§Ù„Ù„ÙŽÙ‘Ù‡ÙÙ…ÙŽÙ‘ رَبَّنَا ÙˆÙŽØ¨ÙØÙŽÙ…Ù’Ø¯ÙÙƒÙŽ اللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اغْÙÙØ±Ù’ Ù„Ùيْ.
42. “Maha Suci Engkau. Ya Allah, Tuhan kami, aku memujiMu. Ya Allah, ampunilah dosaku.â€
43- Ø³ÙØ¨ÙّوْØÙŒ Ù‚ÙØ¯Ùّوْسٌ رَبÙÙ‘ الْمَلاَئÙكَة٠وَالرÙّوْØÙ.
43. “Engkau Tuhan Yang Maha Suci, Maha Agung, Tuhan para malaikat dan Jibril.â€
44- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ù„ÙŽÙƒÙŽ سَجَدْت٠وَبÙÙƒÙŽ Ø¢Ù…ÙŽÙ†Ù’ØªÙØŒ ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙŽ Ø£ÙŽØ³Ù’Ù„ÙŽÙ…Ù’ØªÙØŒ سَجَدَ وَجْهÙÙŠÙŽ Ù„ÙلَّذÙيْ خَلَقَه٠وَصَوَّرَه٠وَشَقَّ Ø³ÙŽÙ…Ù’Ø¹ÙŽÙ‡Ù ÙˆÙŽØ¨ÙŽØµÙŽØ±ÙŽÙ‡ÙØŒ تَبَارَكَ الله٠أَØÙ’سَن٠الْخَالÙÙ‚Ùيْنَ.
44. Ya Allah, untukMulah aku bersujud, kepadaMulah aku beriman, kepadaMu aku menyerahkan diri, wajahku bersujud kepada Tuhan yang menciptakannya, yang membentuk rupanya, yang mem-belah (memberikan) pendengarannya, penglihatannya, Maha Suci Allah sebaik baik Pencipta.
45- Ø³ÙØ¨Ù’ØÙŽØ§Ù†ÙŽ Ø°ÙÙŠ الْجَبَرÙوْت٠وَاْلمَلَكÙÙˆÙ’ØªÙ ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’ÙƒÙØ¨Ù’رÙيَاء٠وَالْعَظَمَةÙ.
45. Maha suci Tuhan yang memiliki Keperkasaan, Kerajaan, Kebesaran dan Keagungan.
46- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اغْÙÙØ±Ù’ Ù„Ùيْ ذَنْبÙيْ ÙƒÙÙ„ÙŽÙ‘Ù‡ÙØŒ دÙقَّه٠وَجÙÙ„ÙŽÙ‘Ù‡ÙØŒ ÙˆÙŽØ£ÙŽÙˆÙŽÙ‘Ù„ÙŽÙ‡Ù ÙˆÙŽØ¢Ø®ÙØ±ÙŽÙ‡Ù وَعَلاَنÙÙŠÙŽÙ‘ØªÙŽÙ‡Ù ÙˆÙŽØ³ÙØ±ÙŽÙ‘Ù‡Ù.
46. “Ya Allah, ampunilah seluruh dosa-ku yang kecil dan besar, yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan dengan terang-terangan dan yang tersembunyi.â€
47- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَعÙÙˆÙ’Ø°Ù Ø¨ÙØ±Ùضَاكَ Ù…Ùنْ سَخَطÙÙƒÙŽØŒ وَبÙÙ…ÙØ¹ÙŽØ§ÙَاتÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ عÙÙ‚ÙوْبَتÙÙƒÙŽØŒ وَأَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْكَ، لاَ Ø£ÙØÙ’ØµÙيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى Ù†ÙŽÙْسÙÙƒÙŽ.
47. “Ya Allah, sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu dengan keridhaanMu (agar selamat) dari kebencianMu, dan dengan keselamatanMu (agar terhindar) dari siksaanMu. Aku tidak membatasi pujian kepadaMu. Engkau (dengan ke-besaran dan keagunganMu) adalah se-bagaimana pujianMu kepada diriMu.â€
20- Doa Duduk Antara Dua Sujud
48- رَبÙÙ‘ اغْÙÙØ±Ù’ Ù„Ùيْ رَبÙÙ‘ اغْÙÙØ±Ù’ Ù„Ùيْ.
48. “Wahai Tuhanku, ampunilah dosa-ku, wahai Tuhanku, ampunilah dosa-ku.â€
49- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اغْÙÙØ±Ù’ Ù„Ùيْ وَارْØÙŽÙ…ْنÙيْ وَاهْدÙÙ†Ùيْ ÙˆÙŽØ§Ø¬Ù’Ø¨ÙØ±Ù’Ù†Ùيْ وَعَاÙÙÙ†Ùيْ وَارْزÙقْنÙيْ وَارْÙَعْنÙÙŠ.
49. “Ya Allah, ampunilah dosaku, beri-lah rahmat kepadaku, tunjukkanlah aku (ke jalan yang benar), cukupkanlah aku, selamatkan aku (tubuh sehat dan kelu-arga terhindar dari musibah), berilah aku rezeki (yang halal) dan angkatlah derajatku.â€
21- Doa Sujud Tilawah
50- سَجَدَ وَجْهÙÙŠÙŽ Ù„ÙلَّذÙيْ خَلَقَه٠وَصَوَّرَه٠وَشَقَّ Ø³ÙŽÙ…Ù’Ø¹ÙŽÙ‡Ù ÙˆÙŽØ¨ÙŽØµÙŽØ±ÙŽÙ‡ÙØŒ Ùَتَبَارَكَ الله٠أَØÙ’سَن٠الْخَالÙÙ‚Ùيْنَ.
50. Bersujud wajahku kepada Tuhan yang menciptakannya, yang membelah pendengaran dan penglihatannya dengan Daya dan KekuatanNya, Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta.
51- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø§ÙƒÙ’ØªÙØ¨Ù’ Ù„Ùيْ بÙهَا عÙنْدَكَ أَجْرًا، وَضَعْ عَنÙّيْ بÙهَا ÙˆÙØ²Ù’رًا، وَاجْعَلْهَا Ù„Ùيْ عÙنْدَكَ Ø°ÙØ®Ù’رًا، وَتَقَبَّلْهَا Ù…ÙÙ†Ùّيْ كَمَا تَقَبَّلْتَهَا Ù…Ùنْ عَبْدÙÙƒÙŽ Ø¯ÙŽØ§ÙˆÙØ¯ÙŽ.
51. Ya Allah, tulislah untukku dengan sujudku pahala di sisiMu dan ampunilah dengannya akan dosaku, serta jadikan-lah simpanan untukku di sisiMu dan terimalah sujudku sebagaimana Engkau telah menerimanya dari hambaMu Da-wud.
22- Tasyahud
52- التَّØÙيَّات٠لÙÙ„ÙŽÙ‘Ù‡ÙØŒ وَالصَّلَوَات٠وَالطَّيÙÙ‘Ø¨ÙŽØ§ØªÙØŒ السَّلاَم٠عَلَيْكَ Ø£ÙŽÙŠÙّهَا النَّبÙÙŠÙÙ‘ وَرَØÙ’مَة٠الله٠وَبَرَكَاتÙÙ‡ÙØŒ السَّلاَم٠عَلَيْنَا وَعَلَى Ø¹ÙØ¨ÙŽØ§Ø¯Ù Ø§Ù„Ù„Ù‡Ù Ø§Ù„ØµÙŽÙ‘Ø§Ù„ÙØÙيْنَ. أَشْهَد٠أَنْ لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ الله٠وَأَشْهَد٠أَنَّ Ù…ÙØÙŽÙ…ÙŽÙ‘Ø¯Ù‹Ø§ عَبْدÙه٠وَرَسÙوْلÙÙ‡Ù.
52. “Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlim-pahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya. Kesejah-teraan semoga terlimpahkan kepada kita dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.â€
23- Membaca Salawat Setelah Tasyahud
53- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ صَلÙÙ‘ عَلَى Ù…ÙØÙŽÙ…ÙŽÙ‘Ø¯Ù ÙˆÙŽØ¹ÙŽÙ„ÙŽÙ‰ Ø¢Ù„Ù Ù…ÙØÙŽÙ…ÙŽÙ‘Ø¯Ù ÙƒÙŽÙ…ÙŽØ§ صَلَّيْتَ عَلَى Ø¥ÙØ¨Ù’رَاهÙيْمَ وَعَلَى Ø¢Ù„Ù Ø¥ÙØ¨Ù’رَاهÙيْمَ Ø¥Ùنَّكَ ØÙŽÙ…Ùيْد٠مَجÙيْدٌ، اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ بَارÙكْ عَلَى Ù…ÙØÙŽÙ…ÙŽÙ‘Ø¯Ù ÙˆÙŽØ¹ÙŽÙ„ÙŽÙ‰ Ø¢Ù„Ù Ù…ÙØÙŽÙ…ÙŽÙ‘Ø¯Ù ÙƒÙŽÙ…ÙŽØ§ بَارَكْتَ عَلَى Ø¥ÙØ¨Ù’رَاهÙيْمَ وَعَلَى Ø¢Ù„Ù Ø¥ÙØ¨Ù’رَاهÙيْمَ Ø¥Ùنَّكَ ØÙŽÙ…Ùيْد٠مَجÙيْدٌ.
53. “Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagai-mana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Se-sungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagai-mana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Se-sungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.â€
54- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ صَلÙÙ‘ عَلَى Ù…ÙØÙŽÙ…ÙŽÙ‘Ø¯Ù ÙˆÙŽØ¹ÙŽÙ„ÙŽÙ‰ أَزْوَاجÙÙ‡Ù ÙˆÙŽØ°ÙØ±ÙّيَّتÙÙ‡ÙØŒ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى Ø¢Ù„Ù Ø¥ÙØ¨Ù’رَاهÙيْمَ. وَبَارÙكْ عَلَى Ù…ÙØÙŽÙ…ÙŽÙ‘Ø¯Ù ÙˆÙŽØ¹ÙŽÙ„ÙŽÙ‰ أَزْوَاجÙÙ‡Ù ÙˆÙŽØ°ÙØ±ÙّيَّتÙÙ‡ÙØŒ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى Ø¢Ù„Ù Ø¥ÙØ¨Ù’رَاهÙيْمَ Ø¥Ùنَّكَ ØÙŽÙ…Ùيْدٌ مَجÙيْدٌ.
54. “Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada keluarga Ibrahim. Beri-lah berkah kepada Muhammad, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Eng-kau telah memberkahi kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.â€
24- Doa Setelah Tasyahud Akhir Sebelum Salam
55- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ Ø¹ÙŽØ°ÙŽØ§Ø¨Ù Ø§Ù„Ù’Ù‚ÙŽØ¨Ù’Ø±ÙØŒ ÙˆÙŽÙ…Ùنْ عَذَاب٠جَهَنَّمَ، ÙˆÙŽÙ…Ùنْ ÙÙØªÙ’نَة٠الْمَØÙ’يَا ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’Ù…ÙŽÙ…ÙŽØ§ØªÙØŒ ÙˆÙŽÙ…Ùنْ شَرÙÙ‘ ÙÙØªÙ’نَة٠الْمَسÙيْØÙ الدَّجَّالÙ.
55. “Ya Allah, Sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.â€
56- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ Ø¹ÙŽØ°ÙŽØ§Ø¨Ù Ø§Ù„Ù’Ù‚ÙŽØ¨Ù’Ø±ÙØŒ وَأَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ ÙÙØªÙ’نَة٠الْمَسÙيْØÙ Ø§Ù„Ø¯ÙŽÙ‘Ø¬ÙŽÙ‘Ø§Ù„ÙØŒ وَأَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ ÙÙØªÙ’نَة٠الْمَØÙ’يَا وَالْمَمَاتÙ. اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ الْمَأْثَم٠وَالْمَغْرَمÙ.
56. “Ya Allah! Sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah Alma-sih Dajjal. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah, Sesungguhnya aku berlin-dung kepadaMu dari perbuatan dosa dan kerugian.â€
57- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ ظَلَمْت٠نَÙْسÙيْ ظÙلْمًا ÙƒÙŽØ«Ùيْرًا، وَلاَ يَغْÙÙØ±Ù الذÙّنÙوْبَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ، ÙَاغْÙÙØ±Ù’ Ù„Ùيْ مَغْÙÙØ±ÙŽØ©Ù‹ Ù…Ùنْ عÙنْدÙÙƒÙŽ وَارْØÙŽÙ…ْنÙيْ Ø¥Ùنَّكَ أَنْتَ الْغَÙÙوْر٠الرَّØÙيْمÙ.
57. “Ya Allah! Sesungguhnya aku ba-nyak menganiaya diriku, dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Oleh karena itu, ampunilah dosa-dosaku dan berilah rahmat kepa-daku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.â€
58- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اغْÙÙØ±Ù’ Ù„Ùيْ مَا قَدَّمْت٠وَمَا Ø£ÙŽØ®ÙŽÙ‘Ø±Ù’ØªÙØŒ وَمَا أَسْرَرْت٠وَمَا Ø£ÙŽØ¹Ù’Ù„ÙŽÙ†Ù’ØªÙØŒ وَمَا أَسْرَÙْت٠وَمَا أَنْتَ أَعْلَم٠بÙÙ‡Ù Ù…ÙÙ†Ùّيْ. أَنْتَ الْمÙقَدÙّم٠وَأَنْتَ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ¤ÙŽØ®Ùّر٠لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ.
58. Ya Allah! Ampunilah aku akan (dosaku) yang aku lewatkan dan yang aku akhirkan, apa yang aku rahasiakan dan yang kutampakkan, yang aku lakukan secara berlebihan, serta apa yang Engkau lebih mengetahui dari pada aku, Engkau yang mendahulukan dan mengakhirkan, tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau.
59- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ أَعÙÙ†Ùّيْ عَلَى ذÙكْرÙÙƒÙŽØŒ ÙˆÙŽØ´ÙكْرÙÙƒÙŽØŒ ÙˆÙŽØÙØ³Ù’Ù†Ù Ø¹ÙØ¨ÙŽØ§Ø¯ÙŽØªÙÙƒÙŽ.
59. “Ya Allah! Berilah pertolongan kepadaku untuk menyebut namaMu, syukur kepadaMu dan ibadah yang baik untukMu.â€
60- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…ÙÙ†ÙŽ Ø§Ù„Ù’Ø¨ÙØ®Ù’Ù„ÙØŒ وَأَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…ÙÙ†ÙŽ Ø§Ù„Ù’Ø¬ÙØ¨Ù’Ù†ÙØŒ وَأَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…ÙÙ†ÙŽ أَنْ Ø£ÙØ±ÙŽØ¯ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ أَرْذَل٠الْعÙÙ…Ù’Ø±ÙØŒ وَأَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…ÙÙ†ÙŽ ÙÙØªÙ’نَة٠الدÙّنْيَا وَعَذَاب٠الْقَبْرÙ.
60. “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari bakhil, aku berlindung kepadaMu dari penakut, aku berlindung kepadaMu dari dikembalikan ke usia yang terhina, dan aku berlin-dung kepadaMu dari fitnah dunia dan siksa kubur.â€
61- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَسْأَلÙÙƒÙŽ الْجَنَّةَ وَأَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…ÙÙ†ÙŽ النَّارÙ.
61. “Ya Allah! Sesungguhnya aku mo-hon kepadaMu, agar dimasukkan ke Surga dan aku berlindung kepadaMu dari Neraka.â€
62- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¨ÙØ¹ÙلْمÙÙƒÙŽ الْغَيْبَ ÙˆÙŽÙ‚ÙØ¯Ù’رَتÙÙƒÙŽ عَلَى الْخَلْق٠أَØÙ’ÙŠÙÙ†Ùيْ مَا عَلÙمْتَ الْØÙŽÙŠÙŽØ§Ø©ÙŽ Ø®ÙŽÙŠÙ’Ø±Ù‹Ø§ Ù„Ùيْ، وَتَوَÙَّنÙيْ Ø¥ÙØ°ÙŽØ§ عَلÙمْتَ الْوَÙَاةَ خَيْرًا Ù„Ùيْ، اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَسْأَلÙÙƒÙŽ خَشْيَتَكَ ÙÙÙŠ Ø§Ù„Ù’ØºÙŽÙŠÙ’Ø¨Ù ÙˆÙŽØ§Ù„Ø´ÙŽÙ‘Ù‡ÙŽØ§Ø¯ÙŽØ©ÙØŒ وَأَسْأَلÙÙƒÙŽ ÙƒÙŽÙ„Ùمَةَ الْØÙŽÙ‚ÙÙ‘ ÙÙÙŠ الرÙّضَا ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’ØºÙŽØ¶ÙŽØ¨ÙØŒ وَأَسْأَلÙÙƒÙŽ الْقَصْدَ ÙÙÙŠ الْغÙÙ†ÙŽÙ‰ وَالْÙÙŽÙ‚Ù’Ø±ÙØŒ وَأَسْأَلÙÙƒÙŽ نَعÙيْمًا لاَ يَنْÙÙŽØ¯ÙØŒ وَأَسْأَلÙÙƒÙŽ Ù‚ÙØ±ÙŽÙ‘ةَ عَيْن٠لاَ ÙŠÙŽÙ†Ù’Ù‚ÙŽØ·ÙØ¹ÙØŒ وَأَسْأَلÙÙƒÙŽ الرÙّضَا بَعْدَ Ø§Ù„Ù’Ù‚ÙŽØ¶ÙŽØ§Ø¡ÙØŒ وَأَسْأَلÙÙƒÙŽ بَرْدَ الْعَيْش٠بَعْدَ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙŽÙˆÙ’ØªÙØŒ وَأَسْأَلÙÙƒÙŽ لَذَّةَ النَّظَر٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ وَجْهÙÙƒÙŽ وَالشَّوْقَ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ Ù„ÙقَائÙÙƒÙŽ ÙÙيْ غَيْر٠ضَرَّاءَ Ù…ÙØ¶Ùرَّة٠وَلاَ ÙÙØªÙ’Ù†ÙŽØ©Ù Ù…ÙØ¶ÙÙ„ÙŽÙ‘Ø©ÙØŒ اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ زَيÙّنَّا Ø¨ÙØ²Ùيْنَة٠اْلإÙيْمَان٠وَاجْعَلْنَا Ù‡ÙØ¯ÙŽØ§Ø©Ù‹ Ù…ÙهْتَدÙيْنَ.
62. “Ya Allah, dengan ilmuMu atas yang gaib dan dengan kemahakuasa-anMu atas seluruh makhluk, perpan-janglah hidupku, bila Engkau mengeta-hui bahwa kehidupan selanjutnya lebih baik bagiku. Dan matikan aku dengan segera, bila Engkau mengetahui bahwa kematian lebih baik bagiku. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu agar aku takut kepadaMu dalam keada-an sembunyi (sepi) atau ramai. Aku mohon kepadaMu, agar dapat berpe-gang dengan kalimat hak di waktu rela atau marah. Aku minta kepadaMu, agar aku bisa melaksanakan kesederhanaan dalam keadaan kaya atau fakir, aku mohon kepadaMu agar diberi nikmat yang tidak habis dan aku minta kepadaMu, agar diberi penyejuk mata yang tak putus. Aku mohon kepadaMu agar aku dapat rela setelah qadhaMu (turun pada kehidupanku). Aku mohon kepadaMu kehidupan yang menyenang-kan setelah aku meninggal dunia. Aku mohon kepadaMu kenikmatan meman-dang wajahMu (di Surga), rindu bertemu denganMu tanpa penderitaan yang mem-bahayakan dan fitnah yang menye-satkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan keimanan dan jadikanlah kami sebagai penunjuk jalan (lurus) yang memperoleh bimbingan dariMu.â€
63- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَسْأَلÙÙƒÙŽ يَا Ø§ÙŽÙ„Ù„Ù‡Ù Ø¨ÙØ£ÙŽÙ†ÙŽÙ‘ÙƒÙŽ الْوَاØÙد٠اْلأَØÙŽØ¯Ù الصَّمَد٠الَّذÙيْ لَمْ ÙŠÙŽÙ„ÙØ¯Ù’ وَلَمْ ÙŠÙوْلَدْ وَلَمْ ÙŠÙŽÙƒÙنْ Ù„ÙŽÙ‡Ù ÙƒÙÙÙوًا Ø£ÙŽØÙŽØ¯ÙŒØŒ أَنْ تَغْÙÙØ±ÙŽ Ù„Ùيْ ذÙÙ†ÙوْبÙيْ Ø¥Ùنَّكَ أَنْتَ الْغَÙÙوْر٠الرَّØÙيْمÙ.
63. “Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu, ya Allah! Dengan bersaksi bahwa Engkau adalah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Tunggal tidak membutuhkan sesuatu, tapi segala sesuatu butuh kepadaMu, tidak beranak dan tidak diperanakkan (tidak punya ibu dan bapak), tidak ada seorang pun yang menyamaiMu, aku mohon kepadaMu agar mengampuni dosa-dosaku. Se-sungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.â€
64- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَسْأَلÙÙƒÙŽ Ø¨ÙØ£ÙŽÙ†ÙŽÙ‘ Ù„ÙŽÙƒÙŽ الْØÙŽÙ…ْدَ لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ ÙˆÙŽØÙ’دَكَ لاَ شَرÙيْكَ Ù„ÙŽÙƒÙŽØŒ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙŽÙ†ÙŽÙ‘Ø§Ù†ÙØŒ يَا بَدÙيْعَ السَّمَاوَات٠وَاْلأَرْض٠يَا ذَا الْجَلاَل٠وَاْلإÙÙƒÙ’Ø±ÙŽØ§Ù…ÙØŒ يَا ØÙŽÙŠÙÙ‘ يَا Ù‚ÙŽÙŠÙّوْم٠إÙÙ†Ùّيْ أَسْأَلÙÙƒÙŽ الْجَنَّةَ وَأَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…ÙÙ†ÙŽ النَّارÙ.
64. “Ya Allah! Aku mohon kepadaMu. Sesungguhnya bagiMu segala pujian, tiada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu, Maha Pemberi nikmat, Pencip-ta langit dan bumi tanpa contoh sebe-lumnya. Wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Pemurah, wahai Tuhan Yang Hidup, wahai Tuhan yang mengurusi segala sesuatu, sesungguhnya aku mohon kepadaMu agar dimasukkan ke Surga dan aku berlindung kepadaMu dari siksa Neraka.â€
65- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَسْأَلÙÙƒÙŽ Ø¨ÙØ£ÙŽÙ†Ùّيْ أَشْهَد٠أَنَّكَ أَنْتَ لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ اْلأَØÙŽØ¯Ù الصَّمَد٠الَّذÙيْ لَمْ ÙŠÙŽÙ„ÙØ¯Ù’ وَلَمْ ÙŠÙوْلَدْ وَلَمْ ÙŠÙŽÙƒÙنْ Ù„ÙŽÙ‡Ù ÙƒÙÙÙوًا Ø£ÙŽØÙŽØ¯ÙŒ.
65. “Ya Allah, aku mohon kepadaMu dengan bersaksi, bahwa Engkau adalah Allah, tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) kecuali Engkau, Maha Esa, tidak membutuhkan sesuatu tapi segala sesuatu butuh kepadaMu, tidak beranak dan tidak diperanakkan, tidak seorang pun yang menyamaiNya, (sesungguh-nya aku mohon kepadaMu).â€
25- Bacaan Setelah Salam
66- أَسْتَغْÙÙØ±Ù اللهَ (ثلاثا) اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ أَنْتَ Ø§Ù„Ø³ÙŽÙ‘Ù„Ø§ÙŽÙ…ÙØŒ ÙˆÙŽÙ…Ùنْكَ Ø§Ù„Ø³ÙŽÙ‘Ù„Ø§ÙŽÙ…ÙØŒ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَل٠وَاْلإÙكْرَامÙ.
66. “Aku minta ampun kepada Allah,†(dibaca tiga kali). Lantas membaca: “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.â€
67- لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ الله٠وَØÙ’دَه٠لاَ شَرÙيْكَ Ù„ÙŽÙ‡ÙØŒ لَه٠الْمÙلْك٠وَلَه٠الْØÙŽÙ…ْد٠وَهÙÙˆÙŽ عَلَى ÙƒÙÙ„ÙÙ‘ شَيْء٠قَدÙÙŠÙ’Ø±ÙØŒ اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ لاَ Ù…ÙŽØ§Ù†ÙØ¹ÙŽ Ù„Ùمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ Ù…ÙØ¹Ù’Ø·ÙÙŠÙŽ Ù„Ùمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْÙَع٠ذَا الْجَدÙÙ‘ Ù…Ùنْكَ الْجَدÙÙ‘.
67. “Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas se-gala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Eng-kau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.â€
68- لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ الله٠وَØÙ’دَه٠لاَ شَرÙيْكَ Ù„ÙŽÙ‡ÙØŒ لَه٠الْمÙلْك٠وَلَه٠الْØÙŽÙ…ْد٠وَهÙÙˆÙŽ عَلَى ÙƒÙÙ„ÙÙ‘ شَيْء٠قَدÙيْرÙ. لاَ ØÙŽÙˆÙ’Ù„ÙŽ وَلاَ Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلاَّ Ø¨ÙØ§Ù„Ù„Ù‡ÙØŒ لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ Ø§Ù„Ù„Ù‡ÙØŒ وَلاَ Ù†ÙŽØ¹Ù’Ø¨ÙØ¯Ù Ø¥Ùلاَّ Ø¥ÙÙŠÙŽÙ‘Ø§Ù‡ÙØŒ لَه٠النÙّعْمَة٠وَلَه٠الْÙَضْل٠وَلَه٠الثَّنَاء٠الْØÙŽØ³ÙŽÙ†ÙØŒ لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ Ø§Ù„Ù„Ù‡Ù Ù…ÙØ®Ù’Ù„ÙØµÙيْنَ لَه٠الدÙّيْنَ وَلَوْ كَرÙÙ‡ÙŽ الْكَاÙÙØ±Ùوْنَ.
68. “Tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tia-da Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepadaNya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir sama ben-ci.â€
69- Ø³ÙØ¨Ù’ØÙŽØ§Ù†ÙŽ Ø§Ù„Ù„Ù‡Ù ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’ØÙŽÙ…ْد٠لÙلَّه٠وَالله٠أَكْبَر٠(33 ×) لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ الله٠وَØÙ’دَه٠لاَ شَرÙيْكَ Ù„ÙŽÙ‡ÙØŒ لَه٠الْمÙلْك٠وَلَه٠الْØÙŽÙ…ْد٠وَهÙÙˆÙŽ عَلَى ÙƒÙÙ„ÙÙ‘ شَيْء٠قَدÙيْرÙ.
69. “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah. Dan Allah Maha Besar. (Tiga puluh tiga kali). Tidak ada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan. BagiNya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.â€
70. Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap selesai shalat (far-dhu).
71. Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat (fardhu).
72- لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ الله٠وَØÙ’دَه٠لاَ شَرÙيْكَ Ù„ÙŽÙ‡ÙØŒ لَه٠الْمÙلْك٠وَلَه٠الْØÙŽÙ…Ù’Ø¯Ù ÙŠÙØÙ’ÙŠÙيْ ÙˆÙŽÙŠÙÙ…Ùيْت٠وَهÙÙˆÙŽ عَلَى ÙƒÙÙ„ÙÙ‘ شَيْء٠قَدÙيْرÙ. (10× بعد صلاة المغرب والصبØ)
72. “Tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan, bagi-Nya segala puja. Dia-lah yang menghi-dupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.†Diba-ca sepuluh kali setiap sesudah shalat Maghrib dan Subuh.
73- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَسْأَلÙÙƒÙŽ عÙلْمًا نَاÙÙØ¹Ù‹Ø§ØŒ ÙˆÙŽØ±ÙØ²Ù’قًا Ø·ÙŽÙŠÙّبًا، وَعَمَلاً Ù…ÙØªÙŽÙ‚َبَّلاً.
73. “Ya Allah! Sesungguhnya aku mo-hon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diteri-ma.†(Dibaca setelah salam shalat Su-buh).
26- Doa Shalat Istikharah
74. Jabir bin AbdillahRadiyallahu ‘anhu berkata: Ada-lah Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) mengajari kami shalat Istikharah untuk memutuskan segala sesuatu, sebagaimana mengajari surah Al-Qur-an. Beliau bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu mempunyai rencana untuk mengerjakan sesuatu, hendaknya melakukan shalat sunah (Istikharah) dua rakaat, kemudian baca-lah doa ini:
74- ((اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَسْتَخÙيْرÙÙƒÙŽ Ø¨ÙØ¹ÙلْمÙÙƒÙŽØŒ ÙˆÙŽØ£ÙŽØ³Ù’ØªÙŽÙ‚Ù’Ø¯ÙØ±ÙÙƒÙŽ بÙÙ‚ÙØ¯Ù’رَتÙÙƒÙŽØŒ وَأَسْأَلÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ ÙَضْلÙÙƒÙŽ الْعَظÙÙŠÙ’Ù…ÙØŒ ÙÙŽØ¥Ùنَّكَ ØªÙŽÙ‚Ù’Ø¯ÙØ±Ù وَلاَ Ø£ÙŽÙ‚Ù’Ø¯ÙØ±ÙØŒ وَتَعْلَم٠وَلاَ Ø£ÙŽØ¹Ù’Ù„ÙŽÙ…ÙØŒ وَأَنْتَ عَلاَّم٠الْغÙÙŠÙوْبÙ. اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥Ùنْ ÙƒÙنْتَ تَعْلَم٠أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -ÙˆÙŽÙŠÙØ³ÙŽÙ…َّى ØÙŽØ§Ø¬ÙŽØªÙŽÙ‡Ù- خَيْرٌ Ù„Ùيْ ÙÙيْ دÙيْنÙيْ وَمَعَاشÙيْ ÙˆÙŽØ¹ÙŽØ§Ù‚ÙØ¨ÙŽØ©Ù أَمْرÙيْ -أَوْ قَالَ: عَاجÙÙ„Ùه٠وَآجÙÙ„ÙÙ‡Ù- ÙÙŽØ§Ù‚Ù’Ø¯ÙØ±Ù’Ù‡Ù Ù„Ùيْ وَيَسÙّرْه٠لÙيْ Ø«ÙÙ…ÙŽÙ‘ بَارÙكْ Ù„Ùيْ ÙÙÙŠÙ’Ù‡ÙØŒ ÙˆÙŽØ¥Ùنْ ÙƒÙنْتَ تَعْلَم٠أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ Ù„Ùيْ ÙÙيْ دÙيْنÙيْ وَمَعَاشÙيْ ÙˆÙŽØ¹ÙŽØ§Ù‚ÙØ¨ÙŽØ©Ù أَمْرÙيْ -أَوْ قَالَ: عَاجÙÙ„Ùه٠وَآجÙÙ„ÙÙ‡Ù- ÙَاصْرÙÙْه٠عَنÙّيْ وَاصْرÙÙْنÙيْ Ø¹ÙŽÙ†Ù’Ù‡Ù ÙˆÙŽØ§Ù‚Ù’Ø¯ÙØ±Ù’ Ù„ÙÙŠÙŽ الْخَيْرَ ØÙŽÙŠÙ’ث٠كَانَ Ø«ÙÙ…ÙŽÙ‘ أَرْضÙÙ†Ùيْ بÙÙ‡Ù)).
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi perso-alanku) dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, se-sungguhnya Engkau Mahakuasa, se-dang aku tidak kuasa, Engkau mengeta-hui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendak-nya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terha-dap diriku atau -Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: …di dunia atau akhirat- sukseskanlah untuk-ku, mudahkan jalannya, kemudian beri-lah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, per-ekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja keba-ikan itu berada, kemudian berilah kere-laanMu kepadaku.â€
Tidak menyesal orang yang beristi-kharah kepada Al-Khaliq dan bermusya-warah dengan orang-orang mukmin dan berhati-hati dalam menangani perso-alannya. Allah Ta’ala berfirman:
“… dan bermusyawarahlah kepada mereka (para sahabat) dalam urusan itu (peperangan, perekonomian, politik dan lain-lain). Bila kamu telah membulatkan tekad, bertawakkallah kepada Allah…†(Ali Imran, 3: 159)
27- Bacaan Di Waktu Pagi Dan Sore
75- أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
75. Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Al-Baqarah: 255).
76. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sem-bahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.
77- أَصْبَØÙ’نَا وَأَصْبَØÙŽ Ø§Ù„Ù’Ù…Ùلْك٠لÙÙ„ÙŽÙ‘Ù‡ÙØŒ وَالْØÙŽÙ…ْد٠لÙÙ„ÙŽÙ‘Ù‡ÙØŒ لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ الله٠وَØÙ’دَه٠لاَ شَرÙيْكَ Ù„ÙŽÙ‡ÙØŒ لَه٠الْمÙلْك٠وَلَه٠الْØÙŽÙ…ْد٠وَهÙÙˆÙŽ عَلَى ÙƒÙÙ„ÙÙ‘ شَيْء٠قَدÙيْرÙ. رَبÙÙ‘ أَسْأَلÙÙƒÙŽ خَيْرَ مَا ÙÙيْ هَذَا الْيَوْم٠وَخَيْرَ مَا Ø¨ÙŽØ¹Ù’Ø¯ÙŽÙ‡ÙØŒ وَأَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ شَرÙÙ‘ مَا ÙÙيْ هَذَا الْيَوْم٠وَشَرÙÙ‘ مَا Ø¨ÙŽØ¹Ù’Ø¯ÙŽÙ‡ÙØŒ رَبÙÙ‘ أَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…ÙÙ†ÙŽ الْكَسَل٠وَسÙÙˆÙ’Ø¡Ù Ø§Ù„Ù’ÙƒÙØ¨ÙŽØ±ÙØŒ رَبÙÙ‘ أَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ عَذَاب٠ÙÙÙŠ النَّار٠وَعَذَاب٠ÙÙÙŠ الْقَبْرÙ.
77. “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlin-dung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.â€
78- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ بÙÙƒÙŽ أَصْبَØÙ’نَا، وَبÙÙƒÙŽ أَمْسَيْنَا، وَبÙÙƒÙŽ Ù†ÙŽØÙ’يَا، وَبÙÙƒÙŽ Ù†ÙŽÙ…Ùوْت٠وَإÙلَيْكَ النÙّشÙوْرÙ.
78. “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan perto-longanMu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepadaMu kebangkitan (bagi semua makhluk).â€
79- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ أَنْتَ رَبÙّيْ لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنÙيْ وَأَنَا عَبْدÙÙƒÙŽØŒ وَأَنَا عَلَى عَهْدÙÙƒÙŽ وَوَعْدÙÙƒÙŽ مَا Ø§Ø³Ù’ØªÙŽØ·ÙŽØ¹Ù’ØªÙØŒ أَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ شَرÙÙ‘ مَا ØµÙŽÙ†ÙŽØ¹Ù’ØªÙØŒ أَبÙوْء٠لَكَ بÙÙ†ÙØ¹Ù’مَتÙÙƒÙŽ عَلَيَّ، وَأَبÙÙˆÙ’Ø¡Ù Ø¨ÙØ°ÙŽÙ†Ù’بÙيْ ÙَاغْÙÙØ±Ù’ Ù„Ùيْ ÙÙŽØ¥Ùنَّه٠لاَ يَغْÙÙØ±Ù الذÙّنÙوْبَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ.
79. “Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkau-lah yang mencip-takan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.â€
80- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَصْبَØÙ’ØªÙ Ø£ÙØ´Ù’Ù‡ÙØ¯Ù ÙˆÙŽØ£ÙØ´Ù’Ù‡ÙØ¯Ù ØÙŽÙ…َلَةَ عَرْشÙÙƒÙŽØŒ وَمَلاَئÙكَتَكَ وَجَمÙيْعَ خَلْقÙÙƒÙŽØŒ أَنَّكَ أَنْتَ الله٠لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ ÙˆÙŽØÙ’دَكَ لاَ شَرÙيْكَ Ù„ÙŽÙƒÙŽØŒ ÙˆÙŽØ£ÙŽÙ†ÙŽÙ‘ Ù…ÙØÙŽÙ…ÙŽÙ‘Ø¯Ù‹Ø§ عَبْدÙÙƒÙŽ وَرَسÙوْلÙÙƒÙŽ. (4×)
80. “Ya Allah! Sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul arasyMu, malai-kat-malaikat dan seluruh makhlukMu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disem-bah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.†(Dibaca empat kali waktu pagi dan sore).
81- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ مَا أَصْبَØÙŽ Ø¨Ùيْ Ù…Ùنْ Ù†ÙØ¹Ù’مَة٠أَوْ Ø¨ÙØ£ÙŽØÙŽØ¯Ù Ù…Ùنْ خَلْقÙÙƒÙŽ ÙÙŽÙ…Ùنْكَ ÙˆÙŽØÙ’دَكَ لاَ شَرÙيْكَ Ù„ÙŽÙƒÙŽØŒ ÙÙŽÙ„ÙŽÙƒÙŽ الْØÙŽÙ…ْد٠وَلَكَ الشÙّكْرÙ.
81. “Ya Allah! Nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang di antara makhlukMu di pagi ini adalah dariMu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. BagiMu segala puji dan kepadaMu panjatan syukur (dari seluruh makhluk-Mu).â€
82- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ عَاÙÙÙ†Ùيْ ÙÙيْ بَدَنÙيْ، اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ عَاÙÙÙ†Ùيْ ÙÙيْ سَمْعÙيْ، اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ عَاÙÙÙ†Ùيْ ÙÙيْ بَصَرÙيْ، لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ. اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّي أَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…ÙÙ†ÙŽ الْكÙÙْر٠وَالْÙÙŽÙ‚Ù’Ø±ÙØŒ وَأَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ Ø¹ÙŽØ°ÙŽØ§Ø¨Ù Ø§Ù„Ù’Ù‚ÙŽØ¨Ù’Ø±ÙØŒ لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ. (3×)
82. “Ya Allah! Selamatkan tubuhku (da-ri penyakit dan yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Eng-kau. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlin-dung kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau.†(Di-baca tiga kali di waktu pagi dan sore).
83- ØÙŽØ³Ù’بÙÙŠÙŽ الله٠لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ Ù‡ÙÙˆÙŽ عَلَيْه٠تَوَكَّلْت٠وَهÙÙˆÙŽ رَبÙÙ‘ الْعَرْش٠الْعَظÙيْمÙ. (7×)
83. “Allah-lah yang mencukupi (segala kebutuhanku), tiada Tuhan (yang ber-hak disembah) kecuali Dia, kepadaNya aku bertawakal. Dia-lah Tuhan yang menguasai ‘Arsy yang agung.†(Dibaca tujuh kali waktu pagi dan sore).
84- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَسْأَلÙÙƒÙŽ الْعَÙْوَ وَالْعَاÙÙيَةَ ÙÙÙŠ الدÙّنْيَا ÙˆÙŽØ§Ù’Ù„Ø¢Ø®ÙØ±ÙŽØ©ÙØŒ اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَسْأَلÙÙƒÙŽ الْعَÙْوَ وَالْعَاÙÙيَةَ ÙÙÙŠ دÙيْنÙيْ وَدÙنْيَايَ وَأَهْلÙيْ وَمَالÙيْ. اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اØÙ’ÙَظْنÙيْ Ù…Ùنْ بَيْن٠يَدَيَّ، ÙˆÙŽÙ…Ùنْ خَلْÙÙيْ، وَعَنْ ÙŠÙŽÙ…ÙيْنÙيْ وَعَنْ Ø´ÙمَالÙيْ، ÙˆÙŽÙ…Ùنْ ÙَوْقÙيْ، وَأَعÙÙˆÙ’Ø°Ù Ø¨ÙØ¹ÙŽØ¸ÙŽÙ…َتÙÙƒÙŽ أَنْ Ø£ÙØºÙ’تَالَ Ù…Ùنْ تَØÙ’تÙيْ.
84. “Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesung-guhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, ke-luarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah! Peli-haralah aku dari muka, belakang, ka-nan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ulat atau bumi pecah yang membuat aku jatuh dan lain-lain).â€
85- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ عَالÙÙ…ÙŽ الْغَيْب٠وَالشَّهَادَة٠ÙÙŽØ§Ø·ÙØ±ÙŽ Ø§Ù„Ø³ÙŽÙ‘Ù…ÙŽØ§ÙˆÙŽØ§ØªÙ ÙˆÙŽØ§Ù’Ù„Ø£ÙŽØ±Ù’Ø¶ÙØŒ رَبَّ ÙƒÙÙ„ÙÙ‘ شَيْء٠وَمَلÙÙŠÙ’ÙƒÙŽÙ‡ÙØŒ أَشْهَد٠أَنْ لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ، أَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ شَرÙÙ‘ Ù†ÙŽÙْسÙيْ، ÙˆÙŽÙ…Ùنْ شَرÙÙ‘ Ø§Ù„Ø´ÙŽÙ‘ÙŠÙ’Ø·ÙŽØ§Ù†Ù ÙˆÙŽØ´ÙØ±Ù’ÙƒÙÙ‡ÙØŒ وَأَنْ أَقْتَرÙÙÙŽ عَلَى Ù†ÙŽÙْسÙيْ سÙوْءًا أَوْ Ø£ÙŽØ¬ÙØ±Ùّه٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ Ù…ÙØ³Ù’Ù„ÙÙ…Ù.
85. “Ya Allah! Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang hak kecuali Engkau. Aku berlin-dung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku (berlindung kepadaMu) dari berbuat ke-jelekan terhadap diriku atau menyeret-nya kepada seorang muslim.â€
86- Ø¨ÙØ³Ù’م٠الله٠لاَ ÙŠÙŽØ¶ÙØ±ÙÙ‘ مَعَ اسْمÙه٠شَيْءٌ ÙÙÙŠ اْلأَرْض٠وَلاَ ÙÙÙŠ السَّمَاء٠وَهÙÙˆÙŽ السَّمÙيْع٠الْعَلÙيْمÙ. (3×)
86. “Dengan nama Allah yang bila dise-but, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Ma-ha Mendengar lagi Maha Mengetahui.†(Dibaca tiga kali).
87- رَضÙÙŠÙ’ØªÙ Ø¨ÙØ§Ù„له٠رَبًّا، ÙˆÙŽØ¨ÙØ§Ù’Ù„Ø¥ÙØ³Ù’لاَم٠دÙيْنًا، وَبÙÙ…ÙØÙŽÙ…ÙŽÙ‘Ø¯Ù ØµÙŽÙ„ÙŽÙ‘Ù‰ الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ نَبÙيًّا. (3×)
87. “Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi (yang diutus oleh Allah).†(Dibaca tiga kali).
88- يَا ØÙŽÙŠÙÙ‘ يَا Ù‚ÙŽÙŠÙÙ‘ÙˆÙ’Ù…Ù Ø¨ÙØ±ÙŽØÙ’Ù…ÙŽØªÙÙƒÙŽ أَسْتَغÙÙŠÙ’Ø«ÙØŒ Ø£ÙŽØµÙ’Ù„ÙØÙ’ Ù„Ùيْ شَأْنÙيْ ÙƒÙلَّه٠وَلاَ تَكÙلْنÙيْ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ Ù†ÙŽÙْسÙيْ طَرْÙَةَ عَيْنÙ.
88. “Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata (tan-pa mendapat pertolongan dariMu).â€
89- أَصْبَØÙ’نَا وَأَصْبَØÙŽ Ø§Ù„Ù’Ù…Ùلْك٠لÙلَّه٠رَبÙÙ‘ الْعَالَمÙيْنَ، اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَسْأَلÙÙƒÙŽ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمÙ: ÙَتْØÙŽÙ‡ÙØŒ وَنَصْرَه٠وَنÙÙˆÙ’Ø±ÙŽÙ‡ÙØŒ ÙˆÙŽØ¨ÙŽØ±ÙŽÙƒÙŽØªÙŽÙ‡ÙØŒ ÙˆÙŽÙ‡ÙØ¯ÙŽØ§Ù‡ÙØŒ وَأَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ شَرÙÙ‘ مَا ÙÙيْه٠وَشَرÙÙ‘ مَا بَعْدَهÙ.
89. â€Kami masuk pagi, sedang kerajaan hanya milik Allah, Tuhan seru sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya aku me-mohon kepadaMu agar memperoleh ke-baikan, pembuka (rahmat), pertolongan, cahaya, berkah dan petunjuk di hari ini. Aku berlindung kpadaMu dari kejelekan apa yang ada di dalamnya dan keja-hatan sesudahnya.â€
90- أَصْبَØÙ’نَا عَلَى ÙÙØ·Ù’Ø±ÙŽØ©Ù Ø§Ù’Ù„Ø¥ÙØ³Ù’لاَم٠وَعَلَى ÙƒÙŽÙ„ÙÙ…ÙŽØ©Ù Ø§Ù’Ù„Ø¥ÙØ®Ù’Ù„Ø§ÙŽØµÙØŒ وَعَلَى دÙيْن٠نَبÙÙŠÙّنَا Ù…ÙØÙŽÙ…ÙŽÙ‘Ø¯Ù ØµÙŽÙ„ÙŽÙ‘Ù‰ الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ، وَعَلَى Ù…Ùلَّة٠أَبÙيْنَا Ø¥ÙØ¨Ù’رَاهÙيْمَ، ØÙŽÙ†ÙيْÙًا Ù…ÙØ³Ù’Ù„Ùمًا وَمَا كَانَ Ù…ÙÙ†ÙŽ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ´Ù’رÙÙƒÙيْنَ.
90. “Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad n, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.â€
91- Ø³ÙØ¨Ù’ØÙŽØ§Ù†ÙŽ Ø§Ù„Ù„Ù‡Ù ÙˆÙŽØ¨ÙØÙŽÙ…Ù’Ø¯ÙÙ‡Ù. (100×)
91. “Maha Suci Allah, aku memujiNya.†(Dibaca 100 kali).
92- لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ الله٠وَØÙ’دَه٠لاَ شَرÙيْكَ Ù„ÙŽÙ‡ÙØŒ لَه٠الْمÙلْك٠وَلَه٠الْØÙŽÙ…ْد٠وَهÙÙˆÙŽ عَلَى ÙƒÙÙ„ÙÙ‘ شَيْء٠قَدÙيْرÙ. (10× أو 1× عند الكسل)
92. “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.†(Dibaca sepuluh kali, atau cukup sekali dalam keadaan malas).
93- لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ الله٠وَØÙ’دَه٠لاَ شَرÙيْكَ Ù„ÙŽÙ‡ÙØŒ لَه٠الْمÙلْك٠وَلَه٠الْØÙŽÙ…ْد٠وَهÙÙˆÙŽ عَلَى ÙƒÙÙ„ÙÙ‘ شَيْء٠قَدÙيْرÙ. (100× إذا أصبØ)
93. “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.†(Dibaca 100 kali setiap pagi hari).
94- Ø³ÙØ¨Ù’ØÙŽØ§Ù†ÙŽ Ø§Ù„Ù„Ù‡Ù ÙˆÙŽØ¨ÙØÙŽÙ…Ù’Ø¯ÙÙ‡Ù: عَدَدَ خَلْقÙÙ‡ÙØŒ ÙˆÙŽØ±ÙØ¶ÙŽØ§ Ù†ÙŽÙْسÙÙ‡ÙØŒ وَزÙنَةَ عَرْشÙÙ‡Ù ÙˆÙŽÙ…ÙØ¯ÙŽØ§Ø¯ÙŽ ÙƒÙŽÙ„ÙمَاتÙÙ‡Ù. (3× إذا أصبØ)
94. “Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhlukNya, sejauh kerela-anNya, seberat timbangan arasyNya dan sebanyak tinta tulisan kalimatNya.†(Dibaca tiga kali setiap pagi hari).
95- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَسْأَلÙÙƒÙŽ عÙلْمًا نَاÙÙØ¹Ù‹Ø§ØŒ ÙˆÙŽØ±ÙØ²Ù’قًا Ø·ÙŽÙŠÙّبًا، وَعَمَلاً Ù…ÙØªÙŽÙ‚َبَّلاً. (إذا أصبØ)
95. Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima. (Dibaca pagi hari).
96- أَسْتَغْÙÙØ±Ù اللهَ وَأَتÙوْب٠إÙلَيْهÙ. (100× ÙÙŠ اليوم)
96. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepadaNya. (Dibaca 100 kali dalam sehari).
97- أَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽÙ„Ùمَات٠الله٠التَّامَّات٠مÙنْ شَرÙÙ‘ مَا خَلَقَ. (3× إذا أمسى)
97. Aku berlindung dengan kalimat-kali-mat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya. (Dibaca 3 kali pada sore hari).
98- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ صَلÙÙ‘ وَسَلÙّمْ عَلَى نَبÙÙŠÙّنَا Ù…ÙØÙŽÙ…ÙŽÙ‘Ø¯Ù. (10×)
98. Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad. (Dibaca 10 kali).
28- Bacaan Sebelum Tidur
99. Mengumpulkan dua tapak tangan. Lalu ditiup dan dibacakan Qul huwal-lahu ahad, Qul a’uudzu birabbil falaqi dan Qul a’uudzu birabbin naas. Ke-mudian dengan dua tapak tangan mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengannya. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan tiga kali.
101. Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman ke-pada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan):â€Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nyaâ€, dan mereka mengatakan:â€Kami dengar dan kami ta’atâ€. (Mereka berdoa):â€Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Eng-kaulah tempat kembaliâ€. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesu-ai dengan kesanggupannya. Ia menda-pat pahala (dari kebajikan) yang diusa-hakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa):â€Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, jangan-lah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafirâ€.
102- Ø¨ÙØ§Ø³Ù’Ù…ÙÙƒÙŽ رَبÙّيْ وَضَعْت٠جَنْبÙيْ، وَبÙÙƒÙŽ أَرْÙَعÙÙ‡ÙØŒ ÙÙŽØ¥Ùنْ أَمْسَكْتَ Ù†ÙŽÙْسÙيْ ÙَارْØÙŽÙ…ْهَا، ÙˆÙŽØ¥Ùنْ أَرْسَلْتَهَا ÙَاØÙ’Ùَظْهَا بÙمَا تَØÙ’Ùَظ٠بÙÙ‡Ù Ø¹ÙØ¨ÙŽØ§Ø¯ÙŽÙƒÙŽ Ø§Ù„ØµÙŽÙ‘Ø§Ù„ÙØÙيْنَ.
102. “Dengan nama Engkau, wahai Tuhanku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan namaMu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat pa-danya. Tapi, apabila Engkau melepas-kannya, maka peliharalah, sebagaima-na Engkau memelihara hamba-ham-baMu yang shalih.â€
103- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥Ùنَّكَ خَلَقْتَ Ù†ÙŽÙْسÙيْ وَأَنْتَ تَوَÙَّاهَا، Ù„ÙŽÙƒÙŽ مَمَاتÙهَا ÙˆÙŽÙ…ÙŽØÙ’يَاهَا، Ø¥Ùنْ Ø£ÙŽØÙ’يَيْتَهَا ÙَاØÙ’Ùَظْهَا، ÙˆÙŽØ¥Ùنْ أَمَتَّهَا ÙَاغْÙÙØ±Ù’ لَهَا. اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَسْأَلÙÙƒÙŽ الْعَاÙÙيَةَ.
103. “Ya Allah! Sesungguhnya Engkau menciptakan diriku, dan Engkaulah yang akan mematikannya. Mati dan hidupnya hanya milikMu. Apabila Engkau meng-hidupkannya, maka peliharalah. Apabila Engkau mematikannya, maka ampuni-lah. Ya Allah! Sesungguhnya aku me-mohon kepadaMu keselamatan.â€
104- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ù‚ÙÙ†Ùيْ عَذَابَكَ يَوْمَ ØªÙŽØ¨Ù’Ø¹ÙŽØ«Ù Ø¹ÙØ¨ÙŽØ§Ø¯ÙŽÙƒÙŽ. (3×)
104. “Ya Allah! Jauhkanlah aku dari siksaanMu pada hari Engkau mem-bangkitkan hamba-hambaMu.†(Dibaca tiga kali).
105- Ø¨ÙØ§Ø³Ù’Ù…ÙÙƒÙŽ اللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø£ÙŽÙ…Ùوْت٠وَأَØÙ’يَا.
105. “Dengan namaMu, ya Allah! Aku mati dan hidup.â€
106- Ø³ÙØ¨Ù’ØÙŽØ§Ù†ÙŽ Ø§Ù„Ù„Ù‡Ù (33×) وَالْØÙŽÙ…ْد٠لÙلَّه٠(33×) وَالله٠أَكْبَر٠(33×).
“Maha Suci Allah (33 x), Segala puji bagi Allah (33 x), Allah Maha Besar (33 x).â€
107- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ رَبَّ السَّمَاوَات٠السَّبْع٠وَرَبَّ الْعَرْش٠الْعَظÙÙŠÙ’Ù…ÙØŒ رَبَّنَا وَرَبَّ ÙƒÙÙ„ÙÙ‘ Ø´ÙŽÙŠÙ’Ø¡ÙØŒ ÙَالÙÙ‚ÙŽ الْØÙŽØ¨ÙÙ‘ وَالنَّوَى، ÙˆÙŽÙ…ÙنْزÙÙ„ÙŽ التَّوْرَاة٠وَاْلإÙنْجÙيْل٠وَالْÙÙØ±Ù’Ù‚ÙŽØ§Ù†ÙØŒ أَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ شَرÙÙ‘ ÙƒÙÙ„ÙÙ‘ شَيْء٠أَنْتَ Ø¢Ø®ÙØ°ÙŒ بÙنَاصÙيَتÙÙ‡Ù. اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ أَنْتَ اْلأَوَّل٠Ùَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ Ø§Ù’Ù„Ø¢Ø®ÙØ±Ù Ùَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ Ø§Ù„Ø¸ÙŽÙ‘Ø§Ù‡ÙØ±Ù Ùَلَيْسَ Ùَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطÙÙ†Ù Ùَلَيْسَ دÙوْنَكَ شَيْءٌ، اقْض٠عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنÙنَا Ù…ÙÙ†ÙŽ الْÙَقْرÙ.
107. “Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang tujuh, Tuhan yang mengua-sai arasy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Tuhan yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau meme-gang ubun-ubunnya. Ya Allah, Engkau-lah yang pertama, sebelumMu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang Zhahir, tidak ada sesuatu di atasMu, Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang menghalangiMu, lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan hingga terlepas dari kefa-kiran.â€
108- الْØÙŽÙ…ْد٠لÙلَّه٠الَّذÙيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا ÙˆÙŽÙƒÙŽÙَانَا وَآوَانَا، Ùَكَمْ Ù…Ùمَّنْ لاَ كَاÙÙÙŠÙŽ لَه٠وَلاَ Ù…ÙØ¤Ù’ÙˆÙÙŠÙŽ.
108. “Segala puji bagi Allah yang memberi makan kami, memberi minum kami, mencukupi kami, dan memberi tempat berteduh. Berapa banyak orang yang tidak mendapatkan siapa yang memberi kecukupan dan tempat ber-teduh.â€
109- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ عَالÙÙ…ÙŽ الْغَيْب٠وَالشَّهَادَة٠ÙÙŽØ§Ø·ÙØ±ÙŽ Ø§Ù„Ø³ÙŽÙ‘Ù…ÙŽØ§ÙˆÙŽØ§ØªÙ ÙˆÙŽØ§Ù’Ù„Ø£ÙŽØ±Ù’Ø¶ÙØŒ رَبَّ ÙƒÙÙ„ÙÙ‘ شَيْء٠وَمَلÙÙŠÙ’ÙƒÙŽÙ‡ÙØŒ أَشْهَد٠أَنْ لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ أَنْتَ، أَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ شَرÙÙ‘ Ù†ÙŽÙْسÙيْ، ÙˆÙŽÙ…Ùنْ شَرÙÙ‘ Ø§Ù„Ø´ÙŽÙ‘ÙŠÙ’Ø·ÙŽØ§Ù†Ù ÙˆÙŽØ´ÙØ±Ù’ÙƒÙÙ‡ÙØŒ وَأَنْ أَقْتَرÙÙÙŽ عَلَى Ù†ÙŽÙْسÙيْ سÙوْءًا أَوْ Ø£ÙŽØ¬ÙØ±Ùّه٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ Ù…ÙØ³Ù’Ù„ÙÙ…Ù.
109. Ya Allah, Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan yang menguasai segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, kejahatan setan dan balatentaranya, atau aku berbuat keje-lekan pada diriku atau aku mendorong-nya kepada seorang Muslim.â€
110. Membaca Alif lam mim tanzil As-Sajdah dan Tabaarakal ladzii biyadihil mulku.
111- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ أَسْلَمْت٠نَÙْسÙيْ Ø¥Ùلَيْكَ، ÙˆÙŽÙَوَّضْت٠أَمْرÙيْ Ø¥Ùلَيْكَ، وَوَجَّهْت٠وَجْهÙÙŠÙŽ Ø¥Ùلَيْكَ، وَأَلْجَأْت٠ظَهْرÙيْ Ø¥Ùلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً Ø¥Ùلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا Ù…Ùنْكَ Ø¥Ùلاَّ Ø¥Ùلَيْكَ، آمَنْت٠بÙÙƒÙØªÙŽØ§Ø¨ÙÙƒÙŽ الَّذÙيْ أَنْزَلْتَ وَبÙنَبÙÙŠÙّكَ الَّذÙيْ أَرْسَلْتَ.
111. “Ya Allah, aku menyerahkan diri-ku kepadaMu, aku menyerahkan urus-anku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan rahmatMu) dan takut pada (siksaanMu, bila melakukan kesa-lahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau utus.†Apabila Engkau meninggal dunia (di waktu tidur), maka kamu akan me-ninggal dunia dengan memegang fitrah (agama Islam).
29- Doa Apabila Membalikkan Tubuh Ketika Tidur Malam
112- لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ الله٠الْوَاØÙØ¯Ù Ø§Ù„Ù’Ù‚ÙŽÙ‡ÙŽÙ‘Ø§Ø±ÙØŒ رَبÙÙ‘ السَّمَاوَات٠وَاْلأَرْض٠وَمَا بَيْنَهÙمَا الْعَزÙيْز٠الْغَÙَّارÙ.
112. “Tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) kecuali Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa, Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun.â€
30- Doa Apabila Merasa Takut Dan Kesepian Ketika Tidur
113- أَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽÙ„Ùمَات٠الله٠التَّامَّات٠مÙنْ غَضَبÙه٠وَعÙقَابÙÙ‡ÙØŒ وَشَرÙÙ‘ Ø¹ÙØ¨ÙŽØ§Ø¯ÙÙ‡ÙØŒ ÙˆÙŽÙ…Ùنْ هَمَزَات٠الشَّيَاطÙيْن٠وَأَنْ ÙŠÙŽØÙ’Ø¶ÙØ±ÙوْنÙ.
113. “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan dan siksaanNya, serta kejahatan ham-ba-hambaNya, dan dari godaan setan (bisikannya) serta jangan sampai mere-ka hadir (kepadaku).â€
31- Apa Yang Diperbuat Orang Yang Bermimpi
114. a. Meludah ke kirinya tiga kali.
b. Minta perlindungan kepada Allah dari godaan setan dan kejelekan mimpi-nya, tiga kali.
c. Tidak membicarakan mimpinya kepa-da orang lain.
d. Membalikkan tubuhnya (mengubah posisi tidur).
115. Berdiri dan melakukan shalat, bila mau.
32- Doa Qunut Witir
116- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اهْدÙÙ†Ùيْ ÙÙيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَاÙÙÙ†Ùيْ ÙÙيْمَنْ عَاÙَيْتَ، وَتَوَلَّنÙيْ ÙÙيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارÙكْ Ù„Ùيْ ÙÙيْمَا أَعْطَيْتَ، ÙˆÙŽÙ‚ÙÙ†Ùيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، ÙÙŽØ¥Ùنَّكَ تَقْضÙيْ وَلاَ ÙŠÙقْضَى عَلَيْكَ، Ø¥Ùنَّه٠لاَ يَذÙÙ„ÙÙ‘ مَنْ وَالَيْتَ، [وَلاَ ÙŠÙŽØ¹ÙØ²ÙÙ‘ مَنْ عَادَيْتَ]ØŒ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ.
116. “Ya Allah! Berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku perlindungan (dari penyakit dan apa yang tidak disukai) sebagaimana orang yang telah Engkau lindungi, sayangilah aku seba-gaimana orang yang telah Engkau sayangi. Berilah berkah apa yang Eng-kau berikan kepadaku, jauhkan aku dari kejelekan apa yang Engkau takdirkan, sesungguhnya Engkau yang menjatuh-kan qadha, dan tidak ada orang yang memberikan hukuman kepadaMu. Se-sungguhnya orang yang Engkau bela tidak akan terhina, dan orang yang Engkau musuhi tidak akan mulia. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau.â€
117- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَعÙÙˆÙ’Ø°Ù Ø¨ÙØ±Ùضَاكَ Ù…Ùنْ سَخَطÙÙƒÙŽØŒ وَبÙÙ…ÙØ¹ÙŽØ§ÙَاتÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ عÙÙ‚ÙوْبَتÙÙƒÙŽØŒ وَأَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْكَ، لاَ Ø£ÙØÙ’ØµÙيْ ثَنَاءَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى Ù†ÙŽÙْسÙÙƒÙŽ.
117. “Ya, Allah, sesungguhnya aku ber-lindung dengan kerelaanMu dari kema-rahanMu, dan dengan keselamatanMu dari siksaMu. Aku berlindung kepadaMu dari ancamanMu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepa-daMu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diriMu sendiri.â€
118- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ إيـَّاكَ Ù†ÙŽØ¹Ù’Ø¨ÙØ¯ÙØŒ ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙŽ Ù†ÙØµÙŽÙ„Ùّيْ ÙˆÙŽÙ†ÙŽØ³Ù’Ø¬ÙØ¯ÙØŒ ÙˆÙŽØ¥Ùلَيْكَ نَسْعَى ÙˆÙŽÙ†ÙŽØÙ’ÙÙØ¯ÙØŒ نَرْجÙوْ رَØÙ’مَتَكَ، وَنَخْشَى عَذَابَكَ، Ø¥ÙÙ†ÙŽÙ‘ عَذَابَكَ Ø¨ÙØ§Ù„ْكَاÙÙØ±Ùيْنَ Ù…ÙلْØÙŽÙ‚ÙŒ. اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥Ùنَّا نَسْتَعÙيْنÙÙƒÙŽ وَنَسْتَغْÙÙØ±ÙÙƒÙŽØŒ ÙˆÙŽÙ†ÙØ«Ù’Ù†Ùيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ، وَلاَ نَكْÙÙØ±ÙÙƒÙŽØŒ ÙˆÙŽÙ†ÙØ¤Ù’Ù…Ùن٠بÙÙƒÙŽØŒ وَنَخْضَع٠لَكَ، وَنَخْلَع٠مَنْ يَكْÙÙØ±ÙÙƒÙŽ.
118. “Ya Allah! KepadaMu kami me-nyembah. UntukMu kami melakukan shalat dan sujud.KepadaMu kami ber-usaha dan melayani. Kami mengharap-kan rahmatMu, kami takut pada siksa-anMu. Sesungguhnya siksaanMu akan menimpa pada orang-orang kafir. Ya, Allah! Kami minta pertolongan dan minta ampun kepadaMu, kami memuji kebaikanMu, kami tidak ingkar kepada-Mu, kami beriman kepadaMu, kami tunduk padaMu dan berpisah pada orang yang kufur kepadaMu.â€
33- Bacaan Setelah Salam Shalat Witir
119- Ø³ÙØ¨Ù’ØÙŽØ§Ù†ÙŽ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙŽÙ„ÙÙƒÙ Ø§Ù„Ù’Ù‚ÙØ¯Ùّوْس٠(3× يجهر بها ويمد بها صوته يقول) [رَبÙÙ‘ الْمَلاَئÙكَة٠وَالرÙّوْØÙ]
119. Subhaanal malikil qudduusi (rabbul malaaikati warruh) tiga kali, sedang yang ketiga, beliau membacanya de-ngan suara keras dan panjang.
34- Doa Penawar Hati Yang Duka
120- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ عَبْدÙÙƒÙŽØŒ ابْن٠عَبْدÙÙƒÙŽØŒ ابْن٠أَمَتÙÙƒÙŽØŒ نَاصÙيَتÙيْ بÙيَدÙÙƒÙŽØŒ مَاض٠ÙÙÙŠÙŽÙ‘ ØÙكْمÙÙƒÙŽØŒ عَدْلٌ ÙÙÙŠÙŽÙ‘ قَضَاؤÙÙƒÙŽØŒ أَسْأَلÙÙƒÙŽ بÙÙƒÙÙ„ÙÙ‘ اسْم٠هÙÙˆÙŽ Ù„ÙŽÙƒÙŽØŒ سَمَّيْتَ بÙÙ‡Ù Ù†ÙŽÙْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَه٠ÙÙيْ ÙƒÙØªÙŽØ§Ø¨ÙÙƒÙŽØŒ أَوْ عَلَّمْتَه٠أَØÙŽØ¯Ù‹Ø§ Ù…Ùنْ خَلْقÙÙƒÙŽØŒ أَو٠اسْتَأْثَرْتَ بÙÙ‡Ù ÙÙيْ عÙلْم٠الْغَيْب٠عÙنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ Ø§Ù„Ù’Ù‚ÙØ±Ù’آنَ رَبÙيْعَ قَلْبÙيْ، ÙˆÙŽÙ†Ùوْرَ صَدْرÙيْ، وَجَلاَءَ ØÙزْنÙيْ، وَذَهَابَ Ù‡ÙŽÙ…Ùّيْ.
120. “Ya Allah! Sesungguhnya aku ada-lah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Eng-kau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khusus-kan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.â€
121- اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†Ùّيْ أَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…ÙÙ†ÙŽ الْهَمÙÙ‘ وَالْØÙØ²Ù’Ù†ÙØŒ ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’Ø¹ÙŽØ¬Ù’Ø²Ù ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’ÙƒÙŽØ³ÙŽÙ„ÙØŒ ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’Ø¨ÙØ®Ù’Ù„Ù ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’Ø¬ÙØ¨Ù’Ù†ÙØŒ وَضَلَع٠الدَّيْن٠وَغَلَبَة٠الرÙّجَالÙ.
121. “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.â€
(Bersambung …) (qurandansunnah) www.suaramedia.com
Sumber:
Recent Comments